Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Titik GPS Rindumu

12 Maret 2021   09:25 Diperbarui: 12 Maret 2021   09:29 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketemu
Masihkah senyum
Terkulum di lesung pipit
Kejora mata
Lalu aura tulus
Memancar dari ayu wajahmu

Bagaimana bisa
Aku berhenti menciumi
Aroma wangi
Nan meruap dari foto
Di memori indahku

Bagaimana bisa
Aku melupa
Laku elok
Tarian jiwa
Yang bermusim
Jadi ritual pagi
Menyambut mentari
Pun ritual sore
Melepas kehangatanya

Bagaimana bisa
Jarak dilipat
Waktu digunting
Dengan egois
Lalu kita mereguk
Bercangkir
Cangkir
Madu hidup
Yang meracun
Membunuh rindu
Kesumat cemburu,
Rabuk mimpi
Hidup bernyali

Kalau ketemu
Mungkin sejarah dinasti
Cinta raja ratu
Katulistiwa
Bisa kita gubah,
Problemnya GPS
Global. Positioning System
Alamat hatimu
Hilang dari radar renta
Dan teknologi kadaluwarsa
Batin rapuhku

(gurujiwa120321)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun