Rayu merayu
Hatiku
Kau pikat
Layaknya burung liar
Kau jerat dengan getah lem
Di pucuk
Pucuk bambu kuning
Aku menggelepar
Gelisah
Merindu
Terpapar pesona iblis asmara
Yang berayun ayun
Di bulu mata lentik palsu
Di indah polesan wajah putih bersinar
rekayasa canggih salon
Di rambut ikal terurai yang terayun elok
Olah penata rambut
Terkini
Sejatinya
Aku sudah ingin pergi
Minggat
Dari gabungan pesona artifisialmu
Makhluk penggoda terindah
Yang mematri mati
Hasratku
Tapi
Hatiku menolak
Memberontak dari kudeta asmaraku,
Ia merintih bermohon KLB
---Kesungguhan  Luar Biasa-- dalam bercinta
Kini
Kau tak merayu lagi
Tapi mengancam sepenuh tekadmu
Didukung segenap anasir republik cinta,
Aku bisa apa
Berpaling pun
Tak mampu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H