Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilih Secangkir Kenangan Manis atau Kopi Pahit Sahaja

25 Februari 2021   20:19 Diperbarui: 26 Februari 2021   07:31 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti secangkir
Kopi pahit
Kenangan
Terpahit
Justru jadi momen
Termanis
Kini,
Karena sudah bisa
Dilewati dengan perjuangan
Setengah mati
Dulu
Sampai kemarin

Sedang kenangan termanis
Justru jadi momen
Terkelam
Tergila
Yang sulit dilupa,
Mirip minum kopi
Karena biasa dengan manisnya
Gula, sekali waktu
Habis,
Maka kopi pahit
Jadi pusat caci maki
Kenapa hidup
Begitu kesat
Menelikung lidah kenangan

Maka ketika meminum
Secangkir kopi kenangan
Manis
Pahit,
Sejatinya sama
Sama
Sama
Gradasi rasa
Dari aroma cinta :
Kita mencintai hidup sederhana
Atau
Hidup yang jatuh cinta
Memyerahkan segalanya
Pada kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun