Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Kami Mengisahkan Rahasia Sepi

25 Februari 2021   12:58 Diperbarui: 25 Februari 2021   14:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(polination.wordpress.com)

Saat dunia sampai
Di momen tersunyi
Kecipak air
Di batu
Tak terdengar telinga
Tapi percikannya
Membasahi hatimu
Lalu segala keluh
Pun terbasuh

Saat di mayapadamu
Tak ada apa apa lagi
Lumbung
Kehilangan beras
Bahkan tikusnya
Lubuk
Kehilangan ikan
Bahkan batunya

Saat suwung
Tak berharap
Apa apa
Sejatinya
Kau punya semuanya

Saat dunia sepi kabar
Angin biasa berbisik
Kabar terbaik
Tapi burung pembawa kabar
Acap membawa pesan terbalik

Berhati hatilah
Dengan hati
Monster yang tidur
Di kelambu mimpi burukmu
Jangan biarkan terbangun,
Jangan berisik
Jangan mengusik
Biarkan bumi
Sepi
Sesaat
Tapi terasa selamanya
Tidurkan segala miris
Kecewa

Bangkitlah
Sepenuh hati
Seolah kau
Koma
Tak pernah terjaga
Begitu lama
Ramaikan dunia sepimu
Dengan gagah berani,
Biar kami
para saksi jaman
Yang mengisahkan ode
Heroik legenda hidupmu

Bila kau ijinkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun