Di momen tersunyi
Kecipak air
Di batu
Tak terdengar telinga
Tapi percikannya
Membasahi hatimu
Lalu segala keluh
Pun terbasuh
Saat di mayapadamu
Tak ada apa apa lagi
Lumbung
Kehilangan beras
Bahkan tikusnya
Lubuk
Kehilangan ikan
Bahkan batunya
Saat suwung
Tak berharap
Apa apa
Sejatinya
Kau punya semuanya
Saat dunia sepi kabar
Angin biasa berbisik
Kabar terbaik
Tapi burung pembawa kabar
Acap membawa pesan terbalik
Berhati hatilah
Dengan hati
Monster yang tidur
Di kelambu mimpi burukmu
Jangan biarkan terbangun,
Jangan berisik
Jangan mengusik
Biarkan bumi
Sepi
Sesaat
Tapi terasa selamanya
Tidurkan segala miris
Kecewa
Bangkitlah
Sepenuh hati
Seolah kau
Koma
Tak pernah terjaga
Begitu lama
Ramaikan dunia sepimu
Dengan gagah berani,
Biar kami
para saksi jaman
Yang mengisahkan ode
Heroik legenda hidupmu
Bila kau ijinkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H