Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Popi Ah Popi

17 Februari 2021   20:43 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aih
Popi
Semu merah di pipimu
Bikin grogi
Lupa diri

Tak ada waktu bertepi
Setelah ketemu
Rona kuning
Di mata rindumu
Nyala
Mengisi kalbu meriah
Merah karena hangat
Percakapan dua jiwa

Popi
Mekarlah
Terus
Sepanjang hujan
Belum berhenti
Warna ceriamu
Mengganti
Hari sendu

Popi
Aku milikmu
Walau engkau jadi milik
Liyan
Di republik hatiku
Masih ada pesona cerah
Warna hari
Berubah indah karenamu

Popi
Kau janji yang tak bisa kuikat
Walau rambutmu
Kupilin
Ekor kuda jingkrak

Popi
Popi
Mekarlah
Jangan kalah dengan hujan ekstrem kritik dan saran,
Dimataku
Kau sederhana
sempurna
Popi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun