Jarko Penulis Terkejam Zaman Kanibal (01)

jarko manusia kanibal pemakan 212 manusia itu bosan dan muak dengan kebiasaan makannya yang kejam dan keji. Walau sudah kenyang makan vellocyraptor,  dinosaurusungil pemahan daging.  Hasrat. Makannya masih suka menggebu,  tak terkendali 

Apabila melihat makhluk manusia yang bertubuh gempal atau gemuk,  dengan senjata palu tulang stegodon,  gajah purba. Jarko langsung hantam sasarannya,  tanpa ampun. Ketika darah muncrat hangat dan korban tersengal meregang nyawa,  itulah saat ternikmat makan daging yang lembutdan pulem, sensasi rasa kenyang makan sesamanya membuatnya jadi jantan sejati.

Tapi setelah 183 tahun mengenyangkan perut dengan. Cara barbar,  Jarko si pemburu handal dihinggapi rasa muak yang amat sangat. Tidak bisa lagi makan daging manusia,  juga daging hewan hewan liar. Jarko,  jadi pemilih makanan,  ia menjadi vegetarian.  Makan daun, umbi, kacang kacangan yang dibakar masak.

 Setelah bertapa di gua Komil,  bukit Tartarian,  ia mendapat pencerahan.
"tulis, lukis,  semua pengalaman brutal makanmi, tumpahkan, jadi lukisan di dinding gua ini. Biar anak turunmu nanti tak jadi pemakan daging manusia. Kanibal lagi Jarko. Wua ha ha ha ", pekik dewa tanpa rupa tanpa nama,  memberi ide,  saat ia menyepi, puasa tak makan daging selama 99 hari.

Jarko patuh,  melakukan perintah aneh itu.  Disaat Jarko kadang agak rindu,  minum darah banteng liar. Darahnya dia semprotkan dari mulutnya ke telapak tangannya ke dinding batu gua. Jadilah lukisan indah berwarna merah.  Gambar gambar petualangan berburu hewan itu masih awet sampai sekarang di dinding eksotis gua purba.Jarko Nenek moyang penulis pertama,  ternyata manusia kanibal.