Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertambat Hati di Labuan Bajo

7 Januari 2021   09:44 Diperbarui: 11 Januari 2021   09:12 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup diatas perahu labuhan bajo (ibeNimages) 

Selamat pagi labuan bajo

Ijinkan aku berlabuh
Melempar tambang sauh
Kapal kayuku rapuh
Tak kuat  penuh keluh
Lelah berkelana melepuh
Ingin nasib berkayuh
Dikeelokan  matamu teduh

Laut sedang kejam
Membadai merajam
Mengaduk batin kelam
Pelaut bernyali tipis,
Waktu bertualang telah habis
Waktuku pulang Dinda manis

Selamat pagi pelabuhan sejati
Sehati
Senadi
Boleh aku singgahi
Bertambat janji
Sehidup semati
Di labuan bajo-mu ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun