Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

2021

1 Januari 2021   03:12 Diperbarui: 1 Januari 2021   03:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2021
Datang
Malu malu
Pada dini pagi gerimis
Diantara kobaran
Api kebakaran ruko
Dekat rumah
Bencana berhenti
Hanya karena tangisan hujan
Hanya karena teriakan nurani
Sudahi
Apa
Yang harus
kamu
Sudah

2021
Mulai
Dengan niat hati
Serendah rumputan
Mengalirlah
Dengan enerji baik
Yang tersisa
Karena bumi
Mayapada
Semesta
Makin renta
Rapuh
Tua

Perlu putaran
Sinerji
Remah
Remah
Prasangka baik
Enam. Milyar insan
Yang berputar
Thawaf
Mengelilingi sumbu
Tegak
Sanubari jaman

2021
Datang malu
Malu
Nyaris tanpa baju
Menjemputmu
Yang terjaga
Menyambut matahari
Tak pernah
Menyerah
Sekalipun kalah,
Karena menang
Harus berarti
Hidup harus
Makin bernilai
Sekalipun
Makin payah
Dalam bercinta

2021
Datang sambut
Lepas
Lapang
Dada
Maafkan dirimu
Yang lalu
Terima jiwa anyar
Raga tembikar
Tahan bakar
Rindu kebenaran jati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun