Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penulis yang Tak Pernah Setia (02)

15 Desember 2020   07:22 Diperbarui: 15 Desember 2020   07:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(tribun banyumas. Tribunnews. Com) 

Aha !
Satu ide besar melintas. Terbayang sudah, sebuah serial buku kisah romantis akan jadi best seller.  Baru saja ia mengetik satu kalimat pertama.

"Kalau sampai wakTuku dipanggil Tuhan,  apakah kamu akan menungguku? ", tanya Bening sambil menghapus air mata dari pipi lembutnya.  Argo tergetar,  kematian kekasihnya di depan mata dan pasti.  Ia belum siap...

HT - Handy Talkie bercuit keras tiba tiba.  Penulis itu kaget,  tersentak. Terdengar perintah tegas.

"Amankan perimeter luar. Target  lurus lari kearahmu ! ", perintah seseorang tegas, kuat dan tak bisa dilawan. Segera ia menjawab dan menyongsong sasaran dengan senjata dan rompi anti peluru. Dia menderas keluar.  Menutup laptop kesayangannya. Membanting pintu. Keluar. Menyongsong buruan.

"Siap Ndan! ". Jawab penulis yang tak pernah setia itu.


Brak! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun