Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pancuran Air Pembasuh Dosa

14 Desember 2020   18:26 Diperbarui: 14 Desember 2020   18:28 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segarnya mandi di pancuran (intisari. Online)


Berkunjung di dusunmu
Kaki Gunung  Muria
Pancuran air
Jatuh
Lepas
Dingin
Segar
Dari mulut bambu
Betung basah

Bambu yang menyemburkan Kesegaran
Surga
Air mata gunung

Saat gadis
Gadis mandi sore
Matahari pun
Malu
Bergegas
Masuk peraduan horison hati

Sedang engkau
Masih saja
Bermain air segar
Menyapu pori pori
Tubuh indahmu
Dari pancuran bambu
Sampai segala kotoran jiwa
Pikiran buruk
Pergi

Gemiricik
Air
Yang jatuh
Mengenai tubuhmu
Di dusun lembah gunung
Terdengar jauh
Sampai telinga rinduku
Di kota
Dimana air dibeli
Dimasukkan galon
Dan tangki

Di dusun sepi
Air masih saja

Bebas mengucur
Membasahi jiwa
Sepimu
Gadis gunung

Sementara aku di kota,

Terpenjara

Keindahan pemandangan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun