Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Adalah Sepasang Capung Kasmaran

12 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyuk bercinta diatas telaga (lolame. Pixabay) 

Seperti sepasang capung

Merah
Kuning
Sayap sayap
Transparan
Indah
Kita
Meniupkan angin
Cinta lembut
Di telaga
Terakhir
Kota
Kita

(kakimu begitu kuat
Dan pegas
Saat menggowes
Sepeda gunung  biru nyala
Bersisian
Dengan sepeda lipat kuning
Kesayanganku)

Layaknya
Sepasang capung bercinta
Menyatu ekor
Ekor asmara
Sambil melayang
Sambil mengepakkan
Sayap
Sayap
Mimpi malam
Di pagi
Mandi
Matahari

Telaga warna
Menyimpan
Gejolak muda
Ikan ikan
Berkecipak
Berebut perhatian
Dari betina
Calon pasangan
Yang diincarnya

(sepasang sepeda
Biru kuning
Merayapi
Rute aspal
Pipa
Gas
Hutan kota
Tanpa lelah
Penuh gairah cinta
Yang sehat)

Sampai sekarang
Kita sepasang capung liar
Terus terbang
Melayang  diatas air bening
Mengitari telaga cinta
Selamanya
Sanpai jaman asmara berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun