tapi kami yang hadir
meski tak bisa saling melihat senyum
 meski tak saling menyentuh Â
membuatku bahagia
 melihatmu menikah
 dengannya,
 hatiku teriris
 nadiku meringis
 Pedih perih
tapi aku harus mengikhlaskan selamat menempuh hidup baru walau tanpa aku
(sinar merah termometer tembak diarahian kembali ke jidatku
Meriang lesi
39,9 derajat celcius
Maaf Bapak
Harus keluar
Bapak terindikasi
Kena pandemi !
Beberapa petugas berpakaian ala astronot, pakaian serba putih Alat pelindung, Â keluar sekonyong konyong
Dari balik gebyok kursi
Pelaminan
Membawaku
Tergopoh
Masuk ambulans
Aku mencoba meronta
Sekuatnya
Tapi hatiku kalah
Sekalahnya
Aku menyerah,
Hidup pun buat apalagi
Bila tak bersamamu lagi
Darling
Oh! Â )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H