Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kekasih Dinihariku

30 November 2020   21:24 Diperbarui: 30 November 2020   23:50 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tidurlah
Tidur duhai

Juwita malam
Pejamkan mata
Sebelum bulan lindap
Bintang meredup
Goyah
Bimbang
Diayun seribu
Rasa tak menentu

Tidurlah
Tidur
Gelisah rindu
Tanpa kamu

Biarkan
Malam sunyi paripurna
Tanpa selimut hangat
Secuilpun
Biar lelap kita
Sempurna
Tanpa mimpi

Biarpun jauh
Seribu tombak
Kita akan lelap
Mengendap
Sebagaimana kumbang
Macan kehausan seumur hidupnya
Perlu meneguk
Beningnya
Air bening
Telaga waktu
Istirah

Subuh nanti
Subuh nanti
Matahari
Tak terbit
Di pagi hari berganti

Ia mekar bersinar ayu
Di kelopak
Mata beningmu
Kekasih dinihariku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun