23.56 WIB
29 Novembee 2020
Penyakit imsomnia-ku kambuh, Â setiap kali. Aku tidur di alam bebas. Â Kali ini, Â aku dan tiga temanku kemah elit, Â glamping, di tepi air terjun Tirta Nadi. Â Saat rombongan tidur pulas, Â di rumah bilik kayu dengan atap segitiga ala rumah indian.
Aku justru melek, Â tak bisa memejamkan mata barang sedetik pun. Â Kuputuskan keluar, Â menikmati malam yang mengasyikkan, jutaan, Â mungkin milyaran bintang menghias langit tanpa cahaya lampu listrik . Sungguh ngarai lembah tepi hutan yang indah.
Setelah berjalan di jalan setapak berbatu, Â aku mendekati tapian air terjun. Disitu ada pohon beringin putih besar yang usianya mungkin bukan ratusan tapi ribuan tahun.
Batang pohonnya yang besar, Â tiga pelukan orang dewasa, dan batangnya yang demikian tinggi nyaris menyentuh awan. Â Membuatku nyaman dan tenang saat menyentuh lalu bersandar di batang kayunya yang berkerak di sana sini.
Begitu kusenderkan tubuhku , melepas penat dan lelah, Â tiba tiba aku tertidur pulas. Sepulas pulasnya.
Belum. Pernah aku tidur senyenyak malam itu, Â gemericik air terjun, Â nyanyian tonggeret tak terdengar lagi.
**
00.10
30 November 2070
Mataku terbuka, Â terbangun, Â dan langsung terbangun. Â Seperti kebiasaanku, Â langsung melihat HP yang menyala, Â membuka notifikasi media sosial, tapi aku terkejut melihat angka tahun, Â saat aku terbangun dini pagi ini. Benarkah ini tahun 2070, berarti aku tidur sudah selama 50 tahun kah?