Lagi Rame!

Sewindu Komikus Hasmi "Gundala"

Asa dan Dilema Guru Madrasah Swasta

Tip "Survive" bagi Guru Baru

Hari Guru Nasional, Apresiasi Tulus dan Formalitas

Mirisnya Nasib Guru Honorer di Indonesia

Tanda-Tanda Masih Ada Trauma dalam Dirimu

gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Puisi

Lelah Aku, Senyummu Tiada Lelah

21 November 2020 22:46 Diperbarui: 22 November 2020 02:29 125

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kabut lelah (istimewa)

Dalam kabut lelah (istimewa)

Dalam kabut lelah (istimewa)

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelah itu biasa

Setelah naik

Turun

Tiga bukit

Punggungan gunung

Lalu tak menemukan

Apa yang kami cari

Lelah itu lunglai

Luruh

Setelah sampai

HALAMAN :

1
2
3
4
5
6
7
8

Mohon tunggu...

Lihat Puisi Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.