Sinyal putus
TibaTiba
Saat rindu
Mencapai puncaknya
Kabarmu
Jadi dengung
Lebah sepi
Belalang sendu
Jangkrik kecewa
Tonggeret luka
Padang semak ngungun
Hilang cerita
Hilang desah
Penghuni tetapnya
Mereka masih disana
Hanya raga raga ringkih
Tanpa cinta
Sinyal masih berdenyut
Penuh gairah
Membentur bukit
Cadas
Benteng bumi
Sunyi
Kembali menyergap
Ketika.kabarmu
Hilang
Ditelan hutan ambisi
Dimakan raksasa rakus
Yang bernama diri
Sendiri
Sinyal kini hilang
Mutlak
Membuat segalanya hilang
Arti
Sedang pilihan membujang
Sampai akhir jaman
Baru saja dimulai
Bagaimana serangga betina subur
Ayu
Siap kawin
Bisa menemukan hati yang jujur
Rindu menerima kabar
Cinta
Dari penjuru dunia
Sedang sinyal
Hasratmu
Kau redupkan
Sampai degup terendah
Tak terdeteksi
Pemancar
Asmara
Sekarang sinyal putus
Hilang serius
Sungguh
Biarkan status
Tanpa status
Tanpa rindu
Jadi status
Tetapku
Hilang sinyal hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H