Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimin Sudah Tidak Mau Puisi Lagi

22 Oktober 2020   16:59 Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mimin
Boleh kubuatkan puisi
Spesial
Untukmu ?

Jangan Bang
Jangan
Katamu

Lho, puisi ini
Adalah prasasti
Penanda
Monumen cinta kita
Yang pernah ada

Tidak Bang
Tidak
Katamu lagi

Lho puisi itu
Syair terindah
Dari lagu lagu klasik
Sampai sintaesizer tehno
Jaman posmo

Ampun Bang
Ampun
Katamu lagi

Jadi buatmu puisi
Adalah artefak tak berharga
Tak bernilai sejarah
Tertinggal
Teronggok
Di jalan sunyi
Tersepi

Hmmm
Kali ini habis katamu

Puisi adalah pembuluh bebas
Penangkap oksigen
Yang mengalir
Di darahku
Suka.mengental
Kelebihan glukosa
Trigloserin

Sudah kau minum obatmu
Bang sayang,
Katamu mengingatkan

Mimin, engkaulah
Alasanku untuk terus hidup
Dan berjiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun