Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejoli

7 September 2020   13:54 Diperbarui: 7 September 2020   13:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejoli
Di pinggir kali
Satu pakai pici pak haji
Satunya manis menyanyi

Sejoli saling merindu
Menyimpan rahasia hati dadu
Bergunung cinta telah berlalu
Tanpa sempat saling berpadu

Sejoli jula juli
Dua belah hatinya  kena tali
Jerat asmara kembali
Walau masih ragu di akhir juli

Sejoli kembali belum berani
Berjanji sehidup semati
Walau malam sudah mau pergi
keberuntungan mutung lagi

Sejoli
Haha hihi
Sejoli
Menangis dalam hati
Tak saling mendengar isak hati
Tapi bulan mencatati
Pedih , menggigiti bibir sendiri
Berdarah lagi

Sejoli
Jula juli
Sejoli
Kembali menyanyi
Dalam sepi
Oooii

(30072020.20.50 WIB, seafood lesehan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun