Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Blekok dan Bandeng

7 September 2020   11:05 Diperbarui: 7 September 2020   11:02 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bandeng bandeng
Semok
Semlohay
Berenang gelisah
Lapar

Entah kenapa hari itu
Pemilik kolam pancingan
Lupa memberi makan

Aduh mbakyu
Aku laper
Kata si bandeng demplon lesu

Sama
Aku juga
Gerutu bandeng sintal manja

Kenapa sih
Pelet jatah makan
Gak ditebar
Dari pagi
Aku kan sudah diet
Dari kemarin
Sekarang waktuku makan
Kata bandeng langsing genit

Plung!
Beberapa umpan mata pancing
Ditebar keluarga brintik
Aromanya membuat ikan ikan bernafsu
Gelisah
Tak bisa menahan diri

Brrr
Tiba tiba terdengar kepak
Blekok putih
Memberi tanda bahaya

Gawat
Umpan jangan dimakan
Awaaas
Seru blekok cemas
Nanti kalian dibiarkan hidup
Di kolam kecil
Menderita
Sendiri

Ouuuw
Tiba tiba bandeng itupun
Berhenti
Memburu pelet terlezat
Siang itu

Kolam sepi
Keluarga Brintik cemberut lucu
Lalu simbah ngajak
Pulang

Nduk
Biar gak malu
Sama tetangga
Nanti kita
Mampir pasar ikan
Kita beli yang banyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun