Organisasi adalah struktur yang memainkan peran vital dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam bisnis, pendidikan, maupun komunitas, organisasi membantu menyatukan individu dengan tujuan yang sama. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang definisi, fungsi utama, dan bagaimana desain organisasi yang baik dapat memastikan pencapaian tujuan yang diinginkan.
Organisasi adalah sebuah entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas dasar relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Robbins,1994). Organisasi adalah sistem sosial yang terstruktur, terdiri dari sekelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Robbins & Judge, 2017). Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor pada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Banyak ahli berpendapat tentang pendefinisian konsep organisasi.
- Stephen P.Robbins (1994) mendefinisikan organisasi sebagai “Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
- Malinowski dalam Robbins (1994) mendefinisikan organisasi sebagai “Suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan”.
- James D.Mooney dalam Robbins (1994) mengatakan bahwa “Organisasi timbul bilamana orang-orang bergabung dalam usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama”.
- Chester I.Barnard dalam Robbins (1994) berpendapat bahwa organisasi adalah “Organisasi ada apabila orang-orang berhubungan satu sama lain, mau menyumbangkan kegiatan kegiatan atau bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama”
- Henry L. Silk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yaitu sekelompok orang terlibat secara bersama-sama didalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan- tujuan.
Pentingnya Organisasi
Organisasi diperlukan untuk berbagai alasan penting. Pertama, organisasi menyediakan kerangka kerja yang menyatukan visi dan misi, memungkinkan individu bekerja sama mencapai tujuan yang lebih besar. Kedua, organisasi memfasilitasi kerja sama antar individu dengan melengkapi keterampilan dan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi. Ketiga, organisasi memungkinkan pembagian tugas sesuai keahlian, meningkatkan efektivitas. Keempat, organisasi menyediakan sarana untuk memanfaatkan teknologi, yang mendukung produktivitas, inovasi, dan daya saing. Kelima, organisasi mengelola hubungan dengan lingkungan eksternal, memastikan adaptasi terhadap perubahan. Keenam, organisasi mengelola aliran dana dan sumber daya untuk mendukung operasional dan pertumbuhan. Terakhir, organisasi menerapkan struktur yang jelas untuk pengambilan keputusan, distribusi wewenang, dan pengawasan guna memastikan keteraturan dan efisiensi.
Perbedaan pendefinisian organisasi timbul karena perbedaan sudut pandang para ahli dalam melihat organisasi. Inilah yang menyebabkan konsep organisasi memiliki bermacam- macam pendefinisian. Namun pada dasarnya, organisasi dapat dilihat secara statis dan dinamis dengankarakteristik sebagai berikut:
- Wadah untuk bekerjasama (Statis)
- Alat pencapai tujuan (Statis)
- Didalamnya terdapat hirarki dan wewenang (Statis)
- Sekelompok orang yang Melakukan kegiatan (Dinamis)
- Saling Bekerjasama (Dinamis)
- Adanya Pembagian tugas dan wewenang (Dinamis)
Organisasi dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu statis dan dinamis. Organisasi statis memiliki struktur yang tetap, dengan fokus pada elemen formal seperti hierarki, tugas, dan tanggung jawab. Karakteristiknya termasuk pembagian kerja yang jelas, hubungan hierarkis yang tegas, serta aturan yang kaku. Sebaliknya, organisasi dinamis lebih menekankan pada adaptasi terhadap perubahan, dengan fokus pada hubungan informal, kolaborasi, dan inovasi. Karakteristik organisasi dinamis mencakup fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan orientasi pada hasil melalui proses yang terus berkembang.
Fungsi Organisasi
Sehubungan dengan itu H.L. Sick dalam Robbin (1994) mengemukakan bahwa fungsi dari perlu adanya tujuan bagi sebuah organisasi adalah :
- Tujuan sebagai arah.
- Tujuan sebagai unsur pendorong
- Tujuan membantu proses manajemen organisasi
- Tujuan sebagai dasar filsafat manajemen.
Selain memiliki fungsi, tujuan terkadang juga dapat menjadi masalah didalam organisasi seperti :
- Pertentangan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
- Pertentangan antar tujuan-tujuan itu sendiri dalam organisasi
- Penukaran tujuan organisasi
Menurut Stephen P. Robbins (1994), cara kita yang berbeda melihat organisasi akan menjadi cerminan cara kita mendefinisikan organisasi. Berikut berbagai deskripsi organisasi yang sering dipergunakan:
- Kesatuan rasional: Organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, dan perilaku anggotanya dapat dijelaskan sebagai usaha rasional untuk mencapai tujuan tersebut.
- Koalisi pendukung: Organisasi terdiri dari kelompok-kelompok yang masing-masing berusaha memenuhi kepentingan mereka, menggunakan kekuasaan untuk memengaruhi distribusi sumber daya.
- Sistem terbuka: Organisasi berfungsi sebagai sistem yang mengubah masukan menjadi keluaran, bergantung pada lingkungan untuk keberlanjutan.
- Sistem yang memproduksi arti: Organisasi diciptakan secara artifisial, dengan tujuan dan makna yang dipertahankan oleh manajemen.
- Sistem politik: Organisasi berisi kelompok internal yang berusaha memperoleh kontrol dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki posisi mereka.
- Alat dominasi: Organisasi membatasi kemampuan anggotanya dengan menempatkan mereka dalam posisi tertentu dan memberikan kekuasaan pada atasan.
- Kontrak sosial: Organisasi terdiri dari persetujuan tidak tertulis, di mana anggota melakukan perilaku tertentu dengan imbalan yang diterima.