Mohon tunggu...
Saufi Ginting
Saufi Ginting Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Pendiri Taman Bacaan Masyarakat Azka Gemilang di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa yang Kudoa Berubah

3 Juni 2023   07:14 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi Muhammad Saufi Ginting

Saban subuh
Sehelai demi helai doa kusiangi
Agar tak lusuh
Tak pula menjadi alibi
Tatkala hati gaduh

Saban pagi
Sehelai demi helai doa kusiangi
Agar jalurnya di hati
Meski rindu dan dendam menekuk diri
Kudoa pula doa-doa itu berubah
Menjadi jubah
Hingga tak lagi gigil tulang yang resah

Apakah lagi yang mesti kutabuh?
Bila doa tak kulabuh
Bila sudah menjauh
Tak tampak teduh
Jejak terbunuh
Hingga gaduh

Saban pagi doa itu kudoa berubah
Hingga memerah
Lepas gundah
Hingga kaya
Menjadi perasa
Meski papa
Tetaplah kaya

Rumah Azka, 3-6-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun