Ribuan perkataan seperti rapal sebuah mantra
Paragraf demi paragraf sarat makna
Ia menenun rindu ke dimensi lain
Tak lindap diterpa angin
Terlampir doa terima kasih
Hingga terbit kepingan benih
Engkau selipkan kelima jari di sela jemari
Raga menjadi jernih
Genggaman semakin erat
Hati menggapai-gapai hasrat
Meski ribuan kata berubah menjadi mantra
Kau tak lelah mengeja senja
Semakin erat hatimu menjenggala di sukma
Bagaimana mungkin berlalu
Sebab gelak tawa terbaik hadirnya darimu
Bahkan pikiranku saja kau kuasai
Seperti menyusun lagu
Dari puisi tentang hati
Semakin tertenun rindu
Padamu, dinda
Rindu ini tak ingin cela
Rumah Azka, Kisaran
Saufi Ginting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H