Jemuran pakaian telah hinggap pagi di talinya
Bersama lantunan doa
Sesekali umpatan kekalutan
Pada pagi yang masih terpantul kerak di mata
Duh, sarapan apa pagi ini?
Matahari menakjubkan
Semestinya Wak Maria sudah jualan
Aneka lauk pauk untuk untuk olahan sarapan
Sayangnya, aneka kertas berwarna-warni itu pun tak muncul
Sudah berbilang purnama
Jemuran harus dipajang
Seperti berbaris pada upacara
Berkibar pula seperti bendera
Ah, angin sepoi menghangatkan
Meski pagi ini sarapan dengan keranjingan
Biarlah matahari memamah lemak tak karuan
Hingga terasa kenyang di peradaban
Kisaran, 23-01-2022
Rumah Azka, Saufi Ginting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H