Bagaimana kebiasaan anak muda sekarang bermain media sosial? pastinya sangatlah berbeda sekali dengan jaman sebelumnya. Sekarang bukan hanya sekadar nge-scroll timeline saja. Mereka sudah membuat konten sendiri, live streaming, sampai jualan online lewat medsos. Sampai Instagram, TikTok, YouTube, jadi tempat mereka berekspresi, bertemu temen baru, bahkan mencari duit tambahan. Media sosial sekarang sekarang sudah menjadi bagian penting sekali dalam hidup para remaja, tidak cuma untuk hiburan, tapi juga untuk pekerjaan dan sosialisasi. Â Walaupun pada saat ini banyak orangtua yang meremehkan penggunaan remaja dalam bermedia sosial, ternyata penggunaan media tidak begitu buruk jika penggunanya bisa menggunakan dengan bijak, beberapa oknum yang di luar bataslah yang membuat orangtua waspada kepada anak-anaknya saat mereka sedang bermedia sosial.
Tetapi, selain sisi positifnya, ada sisi negatifnya juga. Karena terlalu sering bermain sosial media, mereka jadi rentan terkena cyber bullying, membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, sampai kehilangan waktu untuk hal-hal penting lainnya, banyaknya peretasan akun, berita hoax, bahkan ada juga kekerasan sexual lewat sosial media. Selain itu, berita-berita di media sosial juga banyak yang tidak jelas sumbernya, bisa membuat pembaca makin bingung dan bahkan terpengaruh hal-hal yang negatif. Ada juga individu yang ketagihan scroll atau bermain sosial media terlalu lama, yang membuat mata capek dan kurang tidur dan kurangnya bersosialisasi. Bermain sosial media harus diimbangi dengan kebijaksanaan atau waktu agar seimbang.
Â
Untuk mengatasi ini, perlu kerjasama semua pihak. Orang tua harus lebih mengawasi anak- anaknya, seperti jangan memberi handphone sebelum waktunya, memberi batasan waktu kepada anaknya ketika bermain handphone, sekolah harus memberi edukasi tentang bahaya dan manfaat medsos, dan pemerintah juga perlu bikin regulasi yang tepat. Tujuannya agar anak muda bisa memakai media sosial dengan bijak, bisa memanfaatkan positifnya dan menghindari dampak negatifnya. Karena, media sosial ini bisa menjadi bantuan atau ancaman para penikmat atau pemakainya, semuanya tergantung bagaimana cara pengguna itu memakainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H