Wirausaha Muda: Berani Berkreasi, Kita Mulai Sejak Dini

Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan (12/8/2023) - Melihat perkembangan dan tantangan global di dunia bisnis yang terus berubah maka penting bagi generasi muda untuk memiliki keterampilan dalam menanamkan jiwa kewirausahaan yang kuat. Hal tersebut juga menjadi salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan pada generasi muda di Desa Tenogo. Dikarenakan sebagian besar generasi muda terutama anak-anak di kalangan sekolah menengah pertama (SMP) menghabiskan waktu luang mereka hanya untuk bermain gadget. Dalam upaya menanamkan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda dengan memotivasi mereka agar berani berkreasi dalam menciptakan suatu produk yang memiliki nilai jual. Oleh karena itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro oleh Azka Safira Eti Riyadi berkolaborasi bersama Farenina Rahma Hakim melakukan sosialisasi dan praktik prakarya terkait "Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dan Bisnis Kreatif Bagi Remaja Melalui Kreativitas Bambu".

Dokpri

Kegiatan sosialisasi dan praktik prakarya tersebut diberikan kepada para siswa/i SMPN 2 Paninggaran kelas VIII pada hari Kamis, 27 Juli 2023. Dalam kegiatan sosialisasi mahasiswa KKN UNDIP oleh Azka Safira Eti Riyadi memberikan tips dan trik untuk menjadi wirausaha muda dan menciptakan bisnis kreatif melalui minat atau hobi yang mereka miliki serta bagaimana mereka dapat berkreasi. Selain itu, adanya pencerdasan terkait bagaimana strategi pemasaran suatu produk yang telah mereka produksi secara sederhana agar dapat menghasilkan pendapatan. Kemudian, pada kegiatan praktik prakarya mereka diberikan kesempatan untuk mengembangkan jiwa kreativitas dengan berkreasi menciptakan suatu produk berbahan dasar bambu yang memiliki nilai jual. 

Dokpri

Dokpri

Melihat antusiasme para siswa/i SMPN 2 Paninggaran selama kegiatan sosialisasi dan praktik prakarya berlangsung memperlihatkan bahwa adanya semangat mereka dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui minat atau hobi. Hal tersebut juga dapat dilihat bahwa adanya kreativitas yang dimiliki oleh mereka ketika sedang membuat prakarya berbahan dasar bambu. Pada proses pembuatan prakarya tersebut mereka diberikan 10 bambu yang terdiri dari lima bambu sedang dan lima bambu kecil, lem, dan cat. Beberapa hasil prakarya mereka yaitu berupa bingkai foto, vas bunga, dan tempat pensil standing. 

Dokpri

Dokpri

Dengan demikian, adanya pelaksanaan kegiatan atau program kerja monodisiplin tersebut bertujuan memberikan pencerdasan bagaimana seseorang dapat menjadi wirausaha dengan menciptakan ide bisnis melalui kreativitas dalam mengelola dan memanfaatkan potensi atau hasil bumi yang terdapat di sekitar kita sebagai sumber daya atau bahan baku serta bagaimana strategi dalam memasarkan suatu produk secara sederhana.