Memahami Pendekatan Sosiologis

Kehadiran agama saat ini diharuskan untuk ikut secara aktif dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya dijadikan sekedar lambang kesholehan, tetapi secara pemikiran umum mampu menunjukkan cara-cara yang efektif dalam memecahkan masalah.

Apa yang di maksud dengan pendekatan sosiologis? 

Pendekatan merupakan cara pandang atau model yang terdapat dalam suatu bidang ilmu. Ilmu yang di maksud adalah ilmu yang digunakan dalam memahami agama. 

Menurut Sanjaya pendekatan merupakan cara berpikir kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan ini menyatakan pada pandangan tentang terjadinya proses proses yang masih terlalu umum. 

Sedangkan sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu socius yang artinya kawan, teman, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan. Adapun pengertian sosiologi secara terminologi merupakan kajian ilmiah tentang kehidupan sosial manusia yang berusaha mencari tahu tentang hakikat dan sebab dari berbagai pikiran dan tindakan manusia yang teratur dan berulang. Hal ini berbeda dengan psikologi yang memusatkan perhatiannya pada karakteristik pikiran dan tindakan perseorangan, sosiologi hanya membahas pikiran dan tindakan yang dimunculkan seseorang sebagai anggota suatu kelompok atau masyarakat. 

Jadi sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fakta sosial yang mengandung cara bertindak, berfikir, berperasaan yang berada di luar individu. Sosiologi juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara sesama manusia yang menguasai hidupnya.

Pengertian sosiologi menurut Max Weber adalah ilmu yang yang mempelajari tentang tindakan-tindakan sosial. Menurut Weber tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan hanya bisa disebut sebagai tindakan sosial jika dilakukan dengan mempertimbangkan dan bersikap pada perilaku orang lain. 

Sedangkan pengertian sosiologi menurut Mayor Polak yaitu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok secara formal, non formal, dan kelompok statis maupun dinamis. 

Jadi dapat dipahami bahwa pendekatan sosiologis merupakan suatu pandangan yang digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. 

Pentingnya pendekatan sosiologis dalam memahami agama perlu dipahami karena pada saat ini banyak ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial. Banyaknya perhatian pada agama terhadap masalah sosial ini mendorong para kaum agama memahami ilmu sosial sebagai alat untuk memahami agamanya. Jalaluddin Rahmat menunjukkan betapa besarnya perhatian agama yang dalam hal ini adalah Islam terhadap masalah sosial, dengan mengajukan lima alasan, di sebutkan sebagai berikut

1.Dalam Al-Qur’an atau Hadis, perbandingan terbesar kedua sumber hukum Islam tersebut bertepatan dengan urusan muamalah.