Mohon tunggu...
Azka putra Alghifari
Azka putra Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi lari, suka mendengar lagu, baik, ramah, menyukai konten tutorial game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Organisasi Mahasiswa dalam Era Digital

27 Agustus 2024   14:54 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam era digital, urgensi organisasi mahasiswa menjadi semakin krusial. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi, peran organisasi mahasiswa tidak lagi terbatas pada aktivitas tradisional seperti advokasi atau pengembangan soft skill. Mereka juga harus mampu beradaptasi dengan dinamika digital agar tetap relevan dan efektif.

Pertama, organisasi mahasiswa memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas jangkauan dan pengaruh mereka. Media sosial, misalnya, bisa menjadi alat yang ampuh untuk mengadvokasi isu-isu sosial, pendidikan, atau politik yang penting bagi mahasiswa. Kampanye yang dulunya terbatas secara lokal kini dapat disebarkan ke seluruh dunia hanya dengan beberapa klik, memberikan kesempatan bagi organisasi mahasiswa untuk membangun kesadaran dan mendukung perubahan pada skala yang lebih besar.

Kedua, organisasi mahasiswa harus menjadi pusat literasi digital bagi anggotanya. Di era di mana informasi dan disinformasi tersebar dengan cepat, kemampuan untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi dan menghindari berita palsu menjadi keterampilan esensial. Organisasi mahasiswa dapat berperan dalam mendidik anggota mereka untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kritis, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi.

Ketiga, transformasi digital juga membawa tantangan dalam hal inklusivitas dan keadilan akses. Tidak semua mahasiswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi, baik itu perangkat keras, perangkat lunak, maupun internet yang stabil. Organisasi mahasiswa harus berperan sebagai advokat untuk memastikan kesetaraan dalam akses teknologi bagi semua mahasiswa, terlepas dari latar belakang ekonomi atau geografis.

Dengan urgensi ini, organisasi mahasiswa yang mampu beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam strategi dan programnya akan lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Mereka dapat memimpin di garis depan perubahan sosial, politik, dan pendidikan, serta memastikan bahwa suara mahasiswa tetap didengar di tengah hiruk-pikuk dunia digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun