Karya seni anak bangsa masih akan terus bertambah seiring dengan kecepatan teknologi informasi. Beragam karya masih dijajaki sebagian penggemar seni, termasuk novel dan film. Di zaman yang serba cepat ini begitu banyak persebaran informasi yang membuat masyarakat dapat mengakses, membuat, membagi dan mengomentari bentuk suatu karya. Setiap karya yang termuat di suatu media tentunya akan mendapatkan timbal balik dari para penggemarnya, baik dalam bentuk tulisan atau video review. Salah satu bentuk timbal balik penggemar pada sebuah karya novel atau film adalah tersebarnya tulisan sinopsis atau resensi karya.Â
Pada penulisan sinopsis biasanya pembuat karya akan melakukannya sebelum atau tepat setelah karya tersebut diterbitkan atau ditayangkan. Sementara resensi menjadi ajang review pembaca atau penonton setelah mereka menikmati karya sang produser. Biasanya baik penulisan sinopsis dan resensi kemudian akan ditulis dan diterbitkan pada suatu blog atau bahkan artikel. Namun apakah dalam menulis sinopsis dan resensi memiliki perbedaan? Tentu saja! Sinopsis dan Resensi memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun pada dasarnya tetap memberikan timbal balik suatu karya.
Pengertian Sinopsis
Sinopsis menjadi bagian integral atau ikhtisar dari sebuah karya. Umumnya penulisan sinopsis berisi garis besar alur karya mulai dari awal hingga akhir. Biasanya sinopsis dituliskan pada karya naskah, buku, film, pementasan, atau karya lainnya. Terdapat pernyataan dari seorang pakar bahasa, Gorys Keraf, bahwasannya sinopsis menjadi bentuk singkat dan ringkas dalam menyajikan karya yang panjang. Singkatnya, penulisan sinopsis memiliki tujuan untuk memberikan gambaran cepat mengenai alur cerita dan hanya berfokus pada poin-poin penting karya.
Pengertian Resensi
Resensi berasal dari bahasa belanda yaitu resentie atau dengan bahasa latin recentio atau recensere yang memiliki makna mengulas atau melihat kembali. Singkatnya adalah memberikan ulasan kembali mengenai suatu karya atau sering dikenal dengan istilah review. Pemberian ulasan kembali ini biasanya dilakukan pada karya seperti buku, film, drama, lagu, sinetron, atau karya seni lainnya. Resensi biasanya akan dipublikasikan pada platform media blog atau artikel dan akan ditulis oleh pemerhati suatu karya.
Pemberian resensi akan menjadi sarana umpan balik untuk para pembuat karya agar dapat menghasilkan karya yang lebih berkualitas.Â
Resensi menjadi kemudahan pembuat karya dalam mengetahui dan menilai antusiasme dan tanggapan masyarakat terhadap karya yang dibuatnya. Lebih lanjut, resensi akan menjadi bahan pertimbangan bagi penerbit dalam menindaklanjuti kerjasama dengan penulis atau pengarang. Bagi pembaca atau penonton khusus atau cenderung fanatik terhadap suatu karya, resensi menjadi media penguji bagi penulis untuk dapat mengembangkan kembali suatu topik dalam karyanya, seperti novel, cerpen, naskah, hingga penelitian. Sementara bagi pembaca atau penonton umum buku atau karya, lewat resensi akan menjadikan pengetahuan baru kepada mereka dan dapat mengetahui kelayakan karya yang telah diresensikan tersebut.
Perbandingan Antara Sinopsis dan Resensi
Walaupun secara garis besar pengertian antara sinopsis dan resensi cukup sama, namun nyatanya dalam melakukan penulisan, kedua hal tersebut cukup berbeda dan pembuat ulasan mengenai suatu karya harus memperhatikan hal-hal penting yang membedakan keduanya.
- Tujuan