Mohon tunggu...
Azka Nidaulhaq
Azka Nidaulhaq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berita ini di buat untuk memenuhi tugas perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Kreatif di Era Teknologi

17 Juni 2024   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Oleh: Syamsul Yakin
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Azka Nidaulhaq (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)


Tidak dapat dipungkiri bahwa dai merupakan bagian dari komunitas online. Dalam hitungan detik, dai dapat dengan mudah menyebarkan pesan dakwah melalui blog, media sosial konvergensi, wiki, forum, dan dunia virtual yang didukung oleh penyedia layanan internet.

Seorang dai sebagai anggota komunitas online, bisa saja terlibat dalam perang narasi. Jika biasanya perang narasi dilakukan secara langsung melalui pertemuan tatap muka, pada era masyarakat digital perang narasi ini bisa dilakukan secara virtual hanya dengan menggunakan dua ibu jari.

Perang narasi dalam dunia dakwah adalah kegiatan yang dilakukan secara virtual/online oleh para dai untuk menyampaikan ide dan mengajak masyarakat secara online menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Disebut perang narasi karena banyaknya konten yang bertentangan yang menyerang masyarakat secara online.

Untuk berhasil dalam menarik perhatian, mengajak, dan memengaruhi opini masyarakat secara online, ada beberapa strategi, teknik, tips, atau trik yang perlu diterapkan oleh seorang dai, yaitu;

1. Berinteraksi melalui berbagai platform

Saat berinteraksi melalui berbagai platform, seorang dai harus mampu membangkitkan emosi masyarakat online, seperti sedih, gembira, responsif, atau marah.

Untuk membuat konten yang menarik, durasinya tidak boleh lebih dari tiga menit dengan resolusi dan rasio aspek video yang direkomendasikan oleh para ahli komunikasi. Jika perlu teks singkat untuk keterangan gambar (caption), gunakan bahasa baku.

Ini adalah bagian dari keahlian khusus dalam multimedia yang harus dipahami secara umum oleh seorang dai. Aspek lain dari konten, baik teks maupun gambar, harus didasarkan pada data dan riset. Dengan pendekatan ini, masyarakat online akan memberikan penghormatan karena dai dianggap memiliki wawasan multidisipliner.

2. Memastikan Masyarakat/ Sasaran Narasi Memiliki Manhaj dan Madzhab Islam yang Beragam

Masyarakat online yang menjadi sasaran narasi dai dapat dipastikan memiliki manhaj dan mazhab Islam yang beragam. Dalam konteks sosial-politik, masyarakat online juga memiliki berbagai ormas dan afiliasi politik. Oleh karena itu, teks dan gambar yang dibagikan harus inklusif, toleran, dan moderat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun