Mohon tunggu...
azkamaulanahasan
azkamaulanahasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarrang

Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kesadaran Remaja dan Melawan Penyalahgunaan Narkoba, Tantangan dan Upaya Pencegahannya di Indonesia

4 Desember 2024   23:16 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai Macam Narkoba Yang Beredar (Sumber : https://www.halodoc.com/)

Kasus penyalahgunaan narkoba di negara semakin mengkhawatirkan, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah pengguna narkoba di kalangan remaja. Anak-anak pada usia remaja rentan terjerumus dalam penggunaan narkoba yang dianggap baru dan menantang. Selain itu, remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena mereka lebih mudah tergoda ketika mereka merasa frustasi atau depresi. Disebabkan oleh kecenderungan remaja untuk menyerap nilai-nilai baru, menjadi ingin tahu, dan mencoba hal-hal baru, kasus penyalahgunaan narkoba pada remaja saat ini meningkat. Upaya penanganan yang perlu dilakukan terhadap masalah penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja mencakup berbagai upaya preventif atau pencegahan, edukasi dan kampanye anti narkoba, serta upaya penindakan, yang perlu dilakukan secara massif mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.  


Di Indonesia, narkoba sudah menjadi masalah yang lama, seperti kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Banyak bandar narkoba atau sabu telah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami darurat narkoba. Masalah narkoba pada kalangan remaja bukanlah hal yang mudah untuk diatasi, karena dalam penanganannya perlu melibatkan berbagai pihak dan kerjasama mulai dari pemerintah, aparat kepolisian, elemen masyarakat, pihak media massa, pihak keluarga, pihak sekolah dan remaja itu sendiri. 

Remaja adalah kelompok yang rentan yang pada setiap saat dapat menjadi korban narkoba, karena anak pada usia remaja merupakan fase usia yang cukup rawan khususnya bahaya narkoba dengan menjadi pihak penyalahguna narkoba. Masa remaja merupakan masa atau fase pencarian identitas dan jati diri. Remaja cenderung menyerap berbagai nilai-nilai dan norma baru yang dianggap dapat memperkuat identitas serta jati dirinya. Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ada keinginan untuk mencoba hal hal yang baru, termasuk hal-hal yang berbahaya atau beresiko (risk taking behavior). Mayoritas remaja yang mengkonsumsi narkoba, mulai menggunakannya ketika ditawari oleh teman atau kelompoknya.
Remaja cenderung mengabaikan prinsip, kebiasaan, dan sistem hukum yang sudah ada.

Fakta bahwa Indonesia saat ini mengalami darurat narkoba menunjukkan bahwa kondisinya telah cukup sulit dalam hal kasus penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, semua pihak dalam masyarakat harus berkomitmen dan waspada untuk menangani masalah ini dan mencegah penyebaran narkoba yang tidak sah menjadi lebih luas. Kemajuan pesat dalam teknologi transportasi dan informasi merupakan salah satu faktor penyebab peredaran gelap narkoba di Indonesia. Pada akhirnya, kemajuan teknologi tersebut memungkinkan barang berbahaya dan terlarang masuk ke Indonesia. 


Kehidupan masyarakat adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Kehidupan yang semakin keras menyebabkan peningkatan tingkat kesibukan masyarakat, peningkatan angka penderita depresi, banyaknya anak yang kurang mendapatkan perhatian dari keluarga, dan begitu banyak kegiatan malam yang tersedia dan berkembang. Hal ini dapat berdampak besar pada pola kehidupan masyarakat, salah satunya adalah peningkatan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Berbagai faktor yang saling terkait dapat menyebabkan remaja menjadi kecanduan narkoba. Pemicu utama sering kali berasal dari hal-hal di sekitar mereka, seperti tekanan teman sebaya, ketidakstabilan keluarga, atau paparan narkoba. Selain itu, faktor psikologis seperti rendahnya harga diri, masalah emosional, dan pencarian pelarian dari stres juga turut memengaruhi. Faktor biologis, seperti kecenderungan genetik terhadap ketergantungan, serta ketidaktahuan mengenai dampak jangka panjang narkoba, semakin memperburuk masalah ini. Dalam banyak kasus, kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat memudahkan remaja terjerumus ke dalam kecanduan yang sulit untuk diatasi.

Narkoba tidak hanya berdampak pada gangguan otak dan merusak pernafasan saja, namun juga berdampak pada sistem kerja syaraf, liver, ginjal, dan dapat merusak penglihatan. Setiap remaja yang menyalahgunakan narkoba secara kejiwaan dan sosial itu tidak akan terkendali, remaja akan menghindari lingkungan sekitarnya karena merasa disudutkan dan buruknya mereka dapat melakukan tindak pidana sebagai bentuk pelampiasan. Hal ini tidak baik jika diabaikan begitu saja pada remaja karena mereka merupakan penerus bangsa dimasa depan agar negeri ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Banyak pihak harus bekerja sama untuk menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Indonesia. Risiko kecanduan ditingkatkan oleh banyak faktor, termasuk lingkungan, tekanan dari teman sebaya, masalah emosional, dan kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba. Untuk itu, pendidikan, pengawasan keluarga, dan dukungan sosial harus meningkatkan kesadaran remaja tentang efek buruk narkoba. Orang tua, di sisi lain, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan panduan, berkomunikasi secara terbuka, dan memberikan contoh hidup yang baik.  

Mari kita berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama bagi remaja. Sebagai pembaca, kita semua memiliki tanggung jawab penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung di rumah, sekolah, dan komunitas kita. Orang tua harus lebih memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka dan berkomunikasi dengan cara yang terbuka dan penuh kasih sayang. Sebagai remaja, hindari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan dengan membuat pilihan yang bijak. Kita dapat membuat Indonesia bebas dari penyalahgunaan narkoba dan memberikan kesempatan terbaik bagi generasi muda untuk mencapai penuh potensi mereka jika kita bekerja sama.

Penulis : Azka Maulana Hasan (Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang)

Sumber Jurnal : Lukman, G. A., Alifah, A. P., Divarianti, A., & Humaedi, S. (2021). Kasus narkoba di Indonesia dan upaya pencegahannya di kalangan remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 405-417.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun