Mohon tunggu...
Azka luthfiah khalda
Azka luthfiah khalda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sumatera Utara

Saya seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara dari jurusan Ilmu Komunikasi yang memiliki kemampuan analisis yang kuat serta mampu bekerja dengan efisien dalam menyelesaikan tugas, baik secara individu maupun dalam tim. Saya juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan dan tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memperkenalkan Etika Komunikasi di Era Digital Bagi Anak-Anak

9 November 2023   19:50 Diperbarui: 9 November 2023   20:06 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Azka Luthfiah Khalda (230904074)

Dosen : Drs.Syafruddin Pohan,M.Si,Ph.D

Email : azkaluthfiahk@gmail.com

Setiap anak memiliki kompetensi yang baik sejak lahir, sehingga harus dikembangkan dan  diasah  di  era  teknologi digital  yang pesat  yang  selain  berdampak  positif  juga berdampak negatif agar anak memiliki karakter yang baik

Secara  umum etika merupakan  norma,  pedoman,  aturan  dan  acuan  tata  cara  untuk  melakukan  perbuatan  sehari-hari.  Tanpa adanya  etika,  seseorang  tidak  dapat  mengetahui  batasan  baik  buruknya  perilaku  yang  dilakukan.  Oleh  karena  itu,  etika  sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat agar setiap tindakan yang dilakukan tidak bernilai buruk dan dipandang kurang baik oleh masyarakat.

Etika komunikasi merupakan seperangkat prinsip dan nilai yang mengatur perilaku komunikasi antar manusia. Etika komunikasi penting untuk diajarkan kepada anak-anak di era digital, karena era digital telah mengubah cara manusia berkomunikasi. Dalam era digital seperti sekarang ini, anak-anak dan remaja seringkali menggunakan perangkat digital untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara anak-anak berkomunikasi. Jika dulu anak-anak lebih banyak berinteraksi langsung, kini mereka lebih sering berkomunikasi melalui gadget dan media sosial. Perubahan ini tentu saja membawa dampak baik dan buruk bagi perkembangan anak.

  • Berkembangnya suatu teknologi bertujuan untuk menjadikan suatu pembelajaran agar terlihat lebih unik dan menarik. Agar pada saat proses pembelajaran siswa tidak merasa bosan dan tetap menikmati setiap pembelajarannya. Selain itu juga dapat meningkatkan daya tarik tersendiri untuk siswa agar berfikir secara kreativitas dan logis.
  • Teknologi pembelajaran saat ini sangat berpengaruh terhadap siswa. Karena jika tidak adanya suatu teknologi yang digunakan dalam pembelajaran akan mengakibatkan situasi di kelas akan merasa monoton tidak ada daya tarik terhadap siswa itu sendiri.
  • Tetapi, tidak semua siswa menggunakan teknologi sebaik mungkin, seperti sebelumnya banyak dampak negatif yang kita dapat. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk pengawasan sang anak dalam penggunaan teknologi jika tidak, orang tua akan menyesal.

Orang tua perlu mendampingi anak-anak dan remaja agar mereka dapat menggunakan perangkat digital dengan bijak dan bertanggung jawab. Salah satu hal yang perlu ditanamkan pada anak-anak dan remaja adalah etika komunikasi di era digital.

Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua antara lain:

1. Mengajarkan sopan santun dalam berkomunikasi. Anak perlu diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang santun, baik secara langsung maupun di dunia online. Misalnya, mengucapkan salam, berterima kasih, tidak berkata kasar, dan sebagainya.

2. Menjadi teladan yang baik. Orang tua harus memberi contoh komunikasi yang baik agar anak dapat meniru. Jangan sampai orang tua sendiri berkata kasar saat online di depan anak.

3. Membatasi waktu penggunaan gadget. Orang tua perlu membatasi agar anak tidak kecanduan gadget. Sediakan waktu khusus anak boleh menggunakan gadget dan pastikan ada kegiatan lain di luar itu.

4. Mengawasi aktivitas online anak. Penting bagi orang tua untuk selalu memantau dengan siapa anak berkomunikasi secara online. Ini untuk melindungi anak dari bahaya yang mungkin timbul.

5. Mengajarkan etika di dunia online. Ajarkan pada anak bahwa etika dan norma di dunia nyata juga berlaku di dunia online. Anak perlu memahami dampak dari ucapan dan tindakan mereka di dunia maya.

Guru juga berperan memberi teladan cara berkomunikasi yang baik di media sosial. Guru dapat mencontohkan bagaimana bersikap bijak dan menghargai perbedaan di dunia maya. Guru juga perlu mendampingi saat siswa menggunakan gadget di sekolah agar terhindar dari konten negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun