Mohon tunggu...
Azka NurAzizah
Azka NurAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Sistem dan Teknologi Informasi - Universitas 'Aisyiyah Surakarta

ESFP-T

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Emosi Yang Baik, Tubuh yang Sehat

4 Mei 2024   23:02 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu? bahwa emosi yang ada di dalam diri kita itu sangat mempengaruhi kesehatan kita loh, baik kesehatan fisik maupun mental. Sebelum menuju ke pembahasan, apakah itu emosi? Emosi adalah kondisi psikologis yang memengaruhi tingkah laku seseorang. Perilaku seseorang dalam menunjukkan perasaannya (emosi) dalam kehidupan sehari-hari sering disebut sebagai cara mereka menunjukkan perasaan mereka. Tidak semua emosi berkonotasi negatif; senang, terharu, sedih, marah, takut, dan lain-lain adalah contoh emosi manusia. Mungkin jika kalian penasaran bagaimana wujud emosi di dalam diri kita, anda bisa menyaksikan film berjudul "Inside Out". Film tersebut menggambarkan bagaimana emosi kita bekerja di dalam tubuh.

Kembali ke pembahasan kita, lalu apakah hubungan antara emosi yang baik, tubuh yang sehat?. Saya akan beri contoh bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Misalnya, ketika dosen kalian memberi tugas yang berat dan harus dikumpulkan besok, otomatis respon emosi kita pertama yaitu panik. Sesampainya dirumah kalian berniat untuk sesegera mungkin dikerjakan agar cepat selesai. Akan tetapi ketika ingin mengerjakan tiba-tiba listrik mati dikarenakan kita lupa membeli voucher listrik. Dan ketika kita harus antri karena kebetulan datang pada jam sibuk, saat orang banyak berbelanja. Rasanya campur aduk, seperti kesal, marah, dan panik sambil memikirkan tugas yang harus diselesaikan besok pagi.

Dampak yang ditimbulkan emosi negatif tadi bisa mengakibatkan menjadi stress, depresi, dan perasaan tidak karuan. Bahkan tidak jarang ada orang yang memilih mogok makan karena beralasan tidak punya mood untuk makan. Hal ini malah justru membuat kondisi tubuh makin buruk. Belum lagi ketika kita melampiaskan emosi,maka energi tubuh kita akan mengalami gangguan jantung dan otak. 

Berbeda lagi ketika kita bisa mengontrol emosi negatif, maka diri kita akan menjadi tenang, dan tidak panik akan masalah yang dihadapi. Otak akan bekerja mencari solusi baik, ketika hati kita tenang dan relaks saat menerima cobaan. Perasaan bahagia membuat tubuh bugar, serta jauh dari pikiran negatif.

Kesimpulannya, emosi berasal dari diri kita sendiri dan hanya kita yang dapat mengendalikan emosi itu sendiri. Maka dari itu jangan biarkan emosi negatif mengendalikan diri kita sehingga membuat kesehatan fisik dan mental terganggu. Mulailah berpikir positif kedapannya, dan tidak boleh berpikiran negatif sesuatu yang tidak pasti terjadi. Sayangi diri kita dimulai dari mengendalikan emosi yang ada di dalam diri kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun