Mohon tunggu...
Azka Aulia Azzahrah
Azka Aulia Azzahrah Mohon Tunggu... Univeritas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kotak Perasaan Siswa sebagai Refleksi dan Evaluasi bagi Guru dalam Menjalankan Proses Pembelajaran

25 Mei 2023   21:50 Diperbarui: 25 Mei 2023   22:01 2706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru dan siswa merupakan pemeran penting dalam kegiatan proses pembelajaran. Pembelajaran yang merdeka merupakan hal yang sedang hangat dalam pembicaraan saat ini, dimana terobosan Menteri pendidikan Indonesia yakni menciptakan merdeka belajar di setiap kelas. Tugas guru sebagai penuntun peserta didik, sedangkan peserta didik berperan sebagai pembelajar.

 Sudjana (2000) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan fungsi tersendiri, yang diantaranya sebegai sumber belajar, pamong belajar, dan sebagai fasilitator. Maka dari itu untuk menjalankan semua fungsi tersebut guru harus merefleksikan setiap proses pembelajaran yang telah terlaksana/di akhir pembelajaran.

Refleksi pembelajaran terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh guru. Guru bisa memberikan penilaian kepada siswa, refleksi mandiri menurut hasil penilaian diri atau meminta bantuan kepada teman dan murid untuk observasi selama pembelajaran berlangsung.

Diluar refleksi diatas, pada kali ini guru dapat mencoba refleksi bukan dari hasil dan proses pembelajaran, namun pada perasaan siswa selama pembelajaran di hari itu berlangsung. Pada refleksi kali ini menggunakan kotak perasaan yang akan diisi emoticon dan catatan dari siswa bagaimana perasaan dan alasan memiliki perasaan tersebut selama pembelajaran berlangsung.

Kotak perasaan ini akan diisi oleh siswa dengan emoticon yang sudah disiapkan oleh guru yakni berisi emoticon senang, sedih, dan marah. Siswa akan memilih 1 dan menuliskan alasan mengapa siswa merasakan perasaan tersebut.

Tujuan pengisian kotak perasaan di akhir pembelajaran ini yakni sebagai refleksi dan guru mengetahui bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran disekolah dan bertemu dengan teman -- teman serta guru.

Dengan adanya kotak perasaan ini diharapkan dapat saling membantu antara guru juga siswa. Guru dapat meningkatkan sistem belajar yang merdeka bagi siswa. Siswa akan terbuka dalam mengungkapkan perasaan kepada guru sehingga siswa tidak akan merasa takut dan canggung kepada guru. Karena hasil dari kotak perasaan tersebut dapat menjadi bahan untuk perbaikan proses pembelajaran kedepannya juga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun