Mohon tunggu...
Azka Anisa
Azka Anisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi Travelling, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Silase, Solusi Pakan Fermentasi yang Efisien di Musim Kemarau untuk Peternak Modern

8 Desember 2024   00:03 Diperbarui: 8 Desember 2024   00:10 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Sapi di Peternakan Limau Manis (sumber:dokumentasi pribadi)

Musim kemarau sering menjadi musuh besar bagi peternak-peternak di Indonesia. Saat musim tersebut pakan hijauan segar sangat sulit dicari dan menjadi masalah besar bagi peternak. Pakan silase saat kondisi ini bisa menjadi solusi yang sangat efektif untuk menjaga kesejahteraan ternak dan meningkatkan produktivitas.


Sebagian peternak kurang tertarik akan penggunaan pakan silase untuk pemenuhan kebutuhan gizi ternak mereka. Beberapa peternak hanya memilih penggunaan ampas tahu, ampas kedelai, ampas sawit, dan jerami untuk cadangan pakan ternak saat kekurangan pakan hijauan. Tetapi banyak peternak yang belum mengetahui tentang silase dan manfaatnya. Yukkk, Simak pembahasan berikut ini!


Sebenarnya, Apa sih silase itu?

Silase adalah hasil pengolahan bahan pakan ternak yang dilakukan melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme, seperti bakteri asam laktat. Proses ini bertujuan untuk mengawetkan bahan pakan, seperti rumput, jagung, atau tanaman lainnya, agar tetap bernutrisi dan dapat diberikan kepada ternak sepanjang tahun, terutama saat musim kemarau atau ketika bahan pakan segar terbatas.


Bagaimana yaa proses pembuatan silase?
Untuk mendapatkan hasil silase yang berkualitas di musim kemarau, proses pembuatannya harus dilakukan dengan benar agar fermentasi berlangsung secara optimal. Berikut langkah-langkah pembuatan silase:
* Pemilihan bahan baku: Bahan baku yang digunakan  merupakan hijauan segar meskipun di musim kemarau. Beberapa bahan yang cocok adalah jagung, rumput gajah, rumput napier, daun singkong, atau limbah pertanian seperti kulit jagung.
* Pemotongan: Bahan baku harus dipotong kecil-kecil supaya proses fermentasi bisa optimal. Ukuran bahan yang terlalu besar akan memperlambat proses fermentasi.
* Penambahan inokulum atau starter kultur: Untuk mempercepat dan mengoptimalkan fermentasi, bisa ditambahkan kultur mikroba pengurai, seperti bakteria asam laktat. Ini akan membantu menurunkan pH dan mempercepat proses pembekuan anaerobik.
* Penyimpanan: Silase harus disimpan dalam wadah kedap udara, seperti silo atau drum tertutup, agar proses fermentasi dapat berlangsung tanpa adanya oksigen. Pastikan tidak ada ruang kosong yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau saluran yang tidak diinginkan.
* Fermentasi: Proses fermentasi biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu tergantung pada kondisi suhu dan kelembapan. Setelah fermentasi selesai, silase dapat disimpan lebih lama.


Apasih keuntungannya?

Adapun keuntungan penggunaan silase untuk pakan ternak saat musim kemarau, yaitu sebagai berikut:
* Meningkatkan Ketahanan Pakan: Silase memberikan cadangan pakan untuk ternak di musim kemarau dan sangat menguntungkan bagi peternak agar pakan tetap stabil sepanjang tahun.
* Mengurangi Biaya: Dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar, seperti limbah pertanian atau tanaman yang kurang bernilai, peternak dapat mengurangi ketergantungan pada pakan yang lebih mahal.
* Kualitas Pakan yang Stabil: Silase dapat diproduksi dari berbagai jenis tanaman yang dapat dipanen saat musim hujan dan digunakan sepanjang musim kemarau, menjaga kualitas pakan yang diberikan kepada ternak tetap stabil.
* Peningkatan Kesehatan Ternak: Pakan fermentasi cenderung lebih mudah dicerna oleh ternak dan dapat mencegah masalah pencernaan. Kandungan gizi yang lebih terjaga juga berkontribusi pada kesehatan ternak yang lebih baik.


Kesimpulan

Di musim kemarau, peternak modern harus pandai mencari solusi yang efisien untuk memastikan ketersediaan pakan yang cukup bagi ternak-ternak mereka. Pakan fermentasi, seperti silase, merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan cara pembuatan yang tepat, silase dapat menjadi sumber pakan yang sangat bergizi untuk ternak karena mengandung komponen nutrisi yang lengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun