A. Pendahuluan
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita semua, termasuk memiliki keluarga yang baik, badan yang sehat, serta rezeky yang cukup. Hal ini merupakan sarana yang diberikan Allah SWT untuk melancarkan ibadah kita, sebagaimana diterangkan dalam riwayat hadis berikut :
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا. (رواه الترمذي)
"Barang siapa di pagi hari kalian aman dalam keluarganya, sehat dalam badannya dan di sisinya memiliki makanan, maka seakan-akan dunia dikumpulkan baginya."
Bagi kita yang sudah berkeluarga, dengan adanya istri dan anak-anak yang selalu mendampingi kegiatan keseharian kita, melancarkan ibadah kita, bahkan menolong terhadap kesulitan yang kita hadapi, akan menjadi kekuatan yang begitu besar dan harta yang tidak tergantikan.
Istri yang sholihah adalah harta yang paling berharga yang dimiliki oleh seorang suami, begitu pula anak yang sholih-sholihah merupakan hiasan terindah yang paling membanggakan bagi kedua orang tuanya. Sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut :
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ. (رواه مسلم)
"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah."
Harus disadari bahwa anak merupakan amanah besar yang dititipkan Allah SWT kepada orang tuanya. Maka sudah menjadi ketentuan bahwa orang tua memiliki kewajiban besar untuk menjadikan anak-anaknya menjadi anak yang sholih-sholihah. Amanah ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak ketika kita sudah menghadap kepada-Nya. Sebagaimana diterangkan dalam riwayat hadis berikut :
أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ... (رواه البخاري)
"Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka..."