Mohon tunggu...
Nabil Azka
Nabil Azka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tourism Student

I am a tourism undergraduate program student at Gadjah Mada University Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Sonobudoyo: Harta Karun di Jalur Sumbu Filosofis Yogyakarta

9 Oktober 2024   11:03 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin jauh aku menjelajahi museum, suara gemuruh yang berasal dari suatu ruangan menarik perhatianku. Ketika aku mendekat, aku menyadari bahwa suara tersebut berasal dari ruang wayang. Di ruangan ini, terdapat koleksi wayang dari berbagai kisah, baik dari tradisi Jawa, Islam, Kristen, hingga kisah hewan. Melihat koleksi wayang yang beragam ini, aku merasa seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu, ketika pertunjukan wayang menjadi salah satu bentuk hiburan dan pendidikan bagi masyarakat.

Ruangan ini juga dilengkapi dengan tayangan interaktif yang membuat pengunjung dapat lebih memahami kisah-kisah yang ada di balik setiap wayang. Saat tayangan mulai, aku terpukau melihat bagaimana karakter-karakter wayang beraksi, seolah-olah sedang berkelahi di hadapanku. Pengalaman ini sangat mengesankan, dan aku merasa beruntung bisa menyaksikan seni budaya yang masih sangat hidup hingga kini.

(Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)

Ruangan wayang tersebut menyambung menuju ruangan dimana terdapat koleksi mengenai kitab-kitab yang digunakan di Jawa dan bentuk bangunan limasan jawa yang mengandung makna mendalam. Tak hanya itu, terdapat berbagai jenis ukiran kayu dan koleksi foto mengenai Sekolah Khusus Ukiran yang didirikan oleh Belanda jaman dulu. Sumber daya kayu di Jawa memanglah sangat luar biasa, terlebih dengan dibuktikan adanya koleksi replika kapal yang pernah dipakai oleh suku Jawa untuk melakukan perjalanan perdagangan ke India maupun China. 

Setelah menyusuri mengenai kebudayaan Jawa, tiba saatnya pengunjung akan disajikan koleksi apik dari Pulau Bali sebagai koleksi terakhir Museum Sonobudoyo Sub Unit 1. Berbagai jenis koleksi dari Pulau Bali dipamerkan di ruangan ini yang tentunya menambah pengetahuan untukku.

Memasuki Museum Sonobudoyo Sub Unit 2, pengunjung akan ditawarkan pengalaman membatik tulis langsung dengan membayar senilai 20.000 yang hasilnya dapat dibawa pulang. Apabila tidak ingin melakukannya, pengunjung tetap boleh memasuki areka Sub Unit 2 secara gratis.

(Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)
Pada lantai pertama, akan disajikan berbagai koleksi baik satu set meja makan yang digunakan oleh Belanda lengkap dengan iteraktifnya dan berbagai jenis kendaraan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia zaman dulu.

(Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)

Pada lantai berikutnya koleksi-koleksi yang ditampilkan merupakan koleksi dari kebudayaan jawa baik batik, keris, tombak, tarian, topeng, dan sebagainya. Terdapat mini bioskop di lantai 5 yang disebut sebagai 'lorong waktu'. Mini bioskop tersebut memiliki layar yang melengkung layaknya bioskop premium dan memutarkan film animasi yang menceritakan mengenai kedatangan VOC hingga pembangunan Kraton Yogyakarta. Tak hanya itu, di lantai enam terdapat zona Virtual Reality dan game interaktif yang dapat dinikmati seluruh pengunjung dengan gratis.

Setelah menjelajahi berbagai ruangan, aku merasa semakin terhubung dengan sejarah dan budaya Yogyakarta. Melalui Museum Sonobudoyo, aku belajar bahwa setiap benda yang dipamerkan memiliki cerita dan makna yang mendalam. Museum ini bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan artefak, tetapi juga menjadi ruang edukasi yang mengajarkan kita untuk menghargai dan melestarikan budaya kita.

(Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun