Mohon tunggu...
azka ribhyMiftah
azka ribhyMiftah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyaluran Bantuan Penanaman Sawi di Desa Banjararum oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

30 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:49 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

 

Salah satu program wajib yang harus dilakukan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa). KKM merupakan kegiatan pengabdian kapada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa selama lima minggu. Mahasiswa dalam melakukan KKM dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 15-17 mahasiswa/mahasiswi. 

Setiap kelompok ditempatkan diberbagai desa di Kabupaten Malang. Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa tahun 2022/2023 mengangkat tema yaitu "Membangun Desa Berkelanjutan". Kelompok 53 berlokasi di Desa Banjararum, tepatnya di Dusun Mondoroko, Desa Banjararum, Kec. Singosari, Kab Malang. Kelompok 53 berjumlah 15 Mahasiswa/Mahasiswi dengan masing-masing 10 anggota mahasiswi dan 5 anggota mahasiswa.

Dusun mondoroko adalah salah satu dusun yang berada di sebelah utara Desa Banjararum. Dusun Mondoroko terdiri dari beberapa RT dan beberapa RW. KKM Kelompok 53 berlokasi di RT 08 RW 05. Dusun Mondoroko terkenal dengan tempat wisata sawi atau sering disebut dengan "Kampung Sawi". Dusun Mondoroko disebut Kampung Sawi karena memiliki potensi penanaman sawi yang sangat bagus. Warga dusun mondoroko membudidayakan sawi sebagai salah satu kegiatan positif yang dapat menghasilkan uang. 

Di dalam dusun Mondoroko terdapat salah satu kelompok tani yang beranggotakan ibu-ibu yaitu sering disebut dengan KWT (Kelompok Wanita Tani). Dalam KWT tersebut ibu-ibu dapat membudidayakan dan mengolah sawi menjadi berbagai produk seperti membuat kripik sawi, mie sawi, stik sawi dan lain sebagainya. KWT tersebut diketuai oleh Ibu Yani dan terdiri dari beberapa anggota.

Menurut Ibu Yani selaku Ketua KWT mengatakan bahwa "Kampung Sawi ini sempat vakum beberapa tahun silam yang berpengaruh terhadap produk-produk yang dikelola masyarakat serta menurunnya produktifitas dalam penanaman sawi oleh masyarakat karena adanya COVID-19". Namun pada saat ini dengan bantuan dari pihak desa dengan memberikan bantuan berupa pupuk, bibit sawi serta alat-alat yang digunakan sebagai media tanam. Pihak desapun mempunyai keinginan agar kegiatan penanaman tanaman sawi dapat disalurkan ke dusun lain.

Dokpri
Dokpri

Sabtu, 14 Januari 2023, mahasiswa KKM Kelompok 53 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan penanaman sawi di Green House Kampung Sawi Desa Banjararum, tepatnya di Dusun Mondoroko bersama ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani). 

Saat itu hadir Ibu Yanni (Selaku Ibu Ketua KWT Kampung Sawi Dusun Mondoroko), Ibu Ami (Selaku anggota KWT Kampung Sawi Dusun Mondoroko), serta mahasiswa KKM Kelompok 53. Dalam proses penanaman sawi ucap ibu Yanni ada beberapa tahap yaitu Pertama, KWT akan melakukan pembibitan dan menyebarkan bibit sawi kepada masyarakat. Kedua, setelah melakukan penyebaran bibit sawi masyarakat akan menanam sawi dilokasinya masing-masing. 

Ketiga, setelah bibit tersebut tumbuh lalu masyarakat akan memindahkan bibit tersebut ke dalam Polybag yang didalam terdapat tanah yang sudah dicampuri dengan pupuk. Keempat, setelah bibit sawi dipindahkan ke dalam polybag proses selanjutnya adalah proses perawatan dengan menyiram dan memberikan pupuk sampai 1 bulan kemudian sawi siap di panen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun