Mohon tunggu...
Azizul JailaniA
Azizul JailaniA Mohon Tunggu... Guru - seorang guru yang tak pernah berhenti untuk belajar

saya adalah seorang guru yang bercita cita untuk bisa membuat peserta didik menemukan jati diri atau kemampuannya yang bisa di banggakan sehingga bisa digunakan dalam masa sekarang dan masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Coaching Modul 2.3.a.9 CGP Angkatan 4

4 April 2022   09:49 Diperbarui: 4 April 2022   09:57 3319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam koneksi antar materi ini, saya menemukan beberapa kesimpulan, diatnaranya:

  1. Coaching dalam pendidikan
    • Sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwa coaching itu adalah salah satu tujuan pendidikan guna menemukan kodrat yang dimiliki tiap murid.
    • Untuk menemukan kodrat yang dimiliki murid, maka gunakanlah pertanyaan -- pertanyaan reflektif dan efektif guna membuka seluas luasnya kodrat yang dimiliki  
  2. Pembelajaran berdiferensiasi serta sosial dan emosional
    • Dengan memperhatikan kebutuhan siswa,hasil  coaching seharusnya mampu memaksimalkan potensi potensi tiap murid.
    • Dengan coaching, kita menuntun murid guna menemukan potensi potensi yang bisa di miliki dan di banggakan oleh murid dimasa sekarang dan masa depan.
  3. Proses coaching di sekolah
    • Proses coaching di sekolah, sejatinya membantu guru untuk:
    • Menemukan potensi dan memperbaiki perilaku murid
    • Menggali potensi yang bisa di banggakan oleh murid
    • Melatih murid membuka wawasan secara seluas luasnya dengan menggunakan pertanyaan terbuka.
  4. Aspek komunikasi
    • Assertif
    • Aktif mendengar
    • Pertanyaan reflektid
    • Umpan balik positif
  5. Coaching model TIRTA
    • Tujuan: Menyampaikan tujuan coaching
    • Identifikasi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee
    • Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya
    • Tanggung jawab: memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya
  6. Ketrampilan yang dimiliki
  • Membangun proses
  • Membangun hubungan baik
  • Terampil berkomunikasi
  • Terampil memfasilitasi proses belajar.

Kegiatan coaching itu beda dengan konseling yang memberikan jawaban harus kemana, tapi coaching hanya memberikan jalan supaya coachee bisa menemukan jati dirinya dan yakin jarus melalui jalan yang mana sesuai dengan kodratnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun