Tiga negara Asia telah resmi melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka melalui berbagai rintangan yang hampir mustahil dilewati saat babak grup. Perjuangan tanpa henti mereka akhirnya membuahkan hasil manis.
 Australia, Korea Selatan, dan Jepang berhasil melaju ke babak 16 besar setelah menang melawan tim yang kuat. Jepang berhasil menundukkan Spanyol dengan gol penentu yang kontroversial. Australia juga berhasil menang tipis atas Tunisa padahal kalah dalam penguasaan bola. Sedangkan Korea Selatan yang peluangnya sangat tipis lolos justru berhasil mengalahkan Portugal dengan skor 2:1.
Korea Selatan yang satu grup dengan Portugal, Ghana, dan Uruguay awalnya kita pesimis Korsel akan melaju ke 16 besar. Namun dengan susah payah, Â Korsel berhasil lolos walaupun sempat ditahan imbang Uruguay dan kalah melawan Ghana.
 Jepang bahkan lebih seru lagi di  Grup E. Harus menghadapi raksasa Eropa Spanyol dan Jerman. Jepang secara mengejutkan berhasil mengalahkan mereka dengan skor 2:1.
Ini adalah buah dari bibit yang mereka tanam melalui program jangka panjang dan akhirnya sukses menghasilkan talenta terbaik. Program sepak bola mereka harus ditiru oleh negara Asia lainnya. Termasuk Indonesia untuk mewujudkan impian bisa masuk piala dunia.
Apa yang dilakukan Jepang telah terlambat dibandingkan negara Afrika dan Eropa. Tim benua Afrika telah memulai programnya dan banyak sekali pemain Afrika yang diminati Eropa seperti Roger Milla, Samuel Eto'o, Didier Drogba, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Walaupun terlambat tapi tidak ada cara instan untuk mengukir prestasi. Butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa melaksanakan sebuah program yang menghasilkan pemain bola terbaik.
Jepang telah memulai programnya sejak tahun 2002 setelah piala dunia. Waktu itu Jepang memang lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup. Sayangnya mereka harus terhenti setelah kalah melawan Turki. Sekaligus merasa malu setelah melihat tetangga mereka, Korea Selatan berhasil juara empat.
Ambisi dan target untuk melangkah lebih jauh di piala dunia membuat Jepang menyusun program lebih matang lagi. Jepang kemudian menyusun rencana penguatan Tritunggal yang meliputi penguatan tim nasional, pengembangan pemuda, dan pelatihan pelatih.
PSSI-nya Jepang yakni JFA memantapkan program tersebut ke seluruh prefektur untuk menyamakan konsep dan rencana membangun sepak bola. Tentu target mereka melampaui hasil yang sebelumnya yakni lolos dari babak 16 besar.