Mohon tunggu...
Aziz Setya
Aziz Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi dan Pernyiaran Islam

Saya mahasiswa IAIN Ponorogo yang bertempat tinggal di Pacitan, Jawa Timur. Selain menulis artikel saya juga menulis cerpen atau novel | email: azizsetya5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanda Akhir Zaman, Orang Awan yang Sok-sokan Bicara Agama

20 Februari 2021   12:49 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:11 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bincangsyariah.com

Ketika dunia sudah mendekati akhir zaman, salah dan benar telah menjadi bias. Tidak ada pembatas yang membatasi perbuat benar atau pun salah. Sekarang banyak orang yang berbicara benar tetapi dipermasalahkan, sedangkan mereka yang berbicara salah berusaha meyakinkan bahwa itu sebuah kebenaran. Mereka berusaha menjauhkan orang lain dari pengaruh agama dan lambat laun meyakini bahwa agama tidak ada gunanya.

Kebanyakan mereka adalah orang awam terhadap agama tapi berusaha berbicara tentang agama. Memiliki kemampuan public speaking bagus sehingga mampu meyakinkan publik dengan mudah tanpa didasari dengan pemahaman dalil yang benar. Tidak jarang orang awam menabrak dalil yang sudah benar.

Orang awam sendiri ada dua tipe yakni pertama, mereka yang masih taraf belajar agama dan memiliki pemahaman relatif sedikit mengenai agama. Sering berhati-hati dalam menyampaikan statement dan selalu mencari petunjuk ulama. Kedua, mereka yang memiliki pemahaman agama rendah dan merasa cukup dengan kondisinya. Tipe kedua inilah yang cukup berbahaya karena hanya mengandalkan pengetahuan agama yang sedikit berani membuat statement agama. Apalagi telah berani mengomentari ceramah agama ulama atau ustaz yang memiliki pengetahuan agama jauh darinya. Lebih parahnya, berani mengkritik atau menyalahkan ceramah para ustaz hanya karena memiliki kepentingan lain.

Namun anehnya, banyak juga yang mendukung orang awam tersebut dan menganggap itu sebuah kebenaran. Bila mengingat hadis Rasulullah Saw  yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur didustakan. Pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara. Ada yang bertanya, 'Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?'. Rasulullah menjawab, Orang fasik dan bodoh yang turut campur dan berbicara dalam urusan orang banyak.

Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa nanti pada akhir zaman akan terjadi banyak sekali tipuan atau fitnah. Akan sulit membedakan antara orang yang jujur dan berkhianat. Orang awam yang berbicara sesuatu yang tidak dikuasainya. Sekarang ini sudah mulai muncul tanda-tanda tersebut. Disadari atau tidak mereka telah menyebarkan statement yang cenderung menyudutkan para ahli agama.

Seperti dalam ceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang menyarankan kita agar membunuh cicak demi kesehatan penghuni rumah. Secara ilmu kesehatan, cicak merupakan hewan yang mampu menyebarkan bakteri seperti Escherichia Coli atau E.Coli. Bakteri E.Coli dikenal luas sebagai salah satu penyebab utama sakit perut atau gangguan pencernaan lainnya. Masih ada yang menyindir masalah ini, padahal Rasulullah memerintahkan langsung kepada umat Islam untuk membunuh cicak. Jika memang tidak suka membunuh cicak tidak akan mendapat dosa, karena perintah ini hanya bersifat sunnah. Bila melihat cicak sebagai sumber penyakit berbahaya seperti tikus maka silahkan untuk dibunuh.

Cerita lain lagi, Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang menyatakan bahwa obat Corona ada dalam al-Quran. Ada oknum yang menganggap UAH menyebarkan pemikiran dangkal kepada umat. Justru oknum itulah yang pemikirannya dangkal. Dalam al-Quran ada banyak sekali doa seperti  Surat Al-Isra ayat 82, Surat Al-Anbiya ayat 83 sampai 84, dan Surat Al-Fatihah ayat 1 sampai 7.  Ayat tersebut merupakan bentuk janji Allah kepada Nabi Ayyub bahwa penyakit selain kematian, Allah akan berkenan menyembuhkannya. Sombong bila manusia tidak mau meminta pertolongan Allah karena Allah yang mendatangkan penyakit maupun menyembuhkan penyakit.

Sekarang memang telah memasuki periode akhir zaman. Banyak sekali fitnah dan hoax tersebar dengan mudah dan sulit ditangani. Mereka yang membuat memiliki kepentingan sendiri, entah itu ekonomi maupun politik. Fitnah dan hoax akan tetap ada hingga zaman benar-benar berakhir. Hanya saja berakhir zaman hanya Allah yang tahu, mungkin besok atau pun lusa bahkan bisa saja masih ratusan tahun lagi. Wallahualam Bissawab. 

Sumber: [1] [2] [3]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun