Mohon tunggu...
Aziz Setya
Aziz Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi dan Pernyiaran Islam

Saya mahasiswa IAIN Ponorogo yang bertempat tinggal di Pacitan, Jawa Timur. Selain menulis artikel saya juga menulis cerpen atau novel | email: azizsetya5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tak Perlu Iri dengan India, Tesla Siap Kerja Sama Ini dengan Indonesia

18 Februari 2021   21:22 Diperbarui: 18 Februari 2021   21:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pabrik Tesla di AS. sumber: kompas.com

Presiden Indonesia, Joko Widodo sempat mengajukan proposal kepada perusahaan milik Elon Musk, Tesla untuk melakukan investasi di Indonesia. Hanya saja Tesla malah segera membangun pabrik mobil listrik di India. Padahal hingga akhir tahun 2020 kemarin, masih terdengar kencang untuk melakukan investasi di Indonesia.

Dikabarkan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan mulai membangun pabrik mobil listrik di Selatan India, Karnataka.

"Perusahaan AS Tesla akan membuka pabrik mobil listrik di Karnataka," tulis dokumen pemerintah India, dikutip dari okezone.com, Kamis (18/2/2021)

Padahal pemerintah Indonesia memiliki harapan untuk menjadi pemain mobil listrik skala global. Bahkan telah menyiapkan infrastruktur dan regulasi yang mendukung demi tercapainya harapan tersebut. Indonesia memiliki modal sumber daya alam yang sangat banyak seperti  cadangan dan produksi nikel terbesar di dunia sebagai komponen utama baterai mobil listrik. 

Rencana Tesla yang siap membangun pabrik di India menjadi tanda tanya besar kepada pemerintah dalam proses negosiasi dengan Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto dikutip dari kompas.com,  memastikan negosiasi dengan Tesla tetap berjalan.

Tesla juga sempat memberikan proposal kepada Pemerintah terkait ketertarikan berinvestasi di Indonesia yang diterima 4 Februaru 2021. Dalam proposal tersebut Tesla ingin bekerja sama membangun ESS atau Energy Storage System. Bentuk kerja sama itu nantinya  Tesla  membangun pabrik ESS yang sama dengan "powerbank" dalam kapasitas ekstra besar, yakni sampai 100 megawatt (MW). ESS akan digunakan sebagai pembangkit peaker yang bekerja untuk membantu pembangkit-pembangkit listrik saat konsumsi dalam fase puncak. 

Bentuk kerjasama tersebut memungkinkan Tesla dan Pemerintah memasok ESS ke berbagai negara. Tentu alasan kuat Tesla memilih mengembangkan "powerbank" karena bahan baku yang melimpah. Ini juga pasar yang menguntungkan karena penggunaan mobil listrik di dunia makin diminati di sejumlah negara.

sumber:
cnbcindonesia.com
money.kompas.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun