Terkadang kita heran, mengapa seakan teroris tidak pernah habis, walau kita tahu sendiri beberapa dari mereka telah meringkuk dalam penjara dan ada yang telah tewas. Selalu bermunculan yang baru, seolah tidak pernah habis. saya fikir Pendidikan karakter adalah salah satu faktor penting untuk menangkal bibit-bibit teroris tersebut.
“Untuk mengatasi itu (terorisme), seorang pendidik harus mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak mudah frustasi,” katanya di sela kegiatan “Workshop Pendirian Program S3 Ilmu Biologi” di Unsoed Purwokerto, Sabtu (16/4). pendidik harus mampu membangun SDM yang berkarakter baik, tahan terhadap stres, dan berwawasan jangka panjang sehingga tidak muncul letupan emosi dan kefrustasian yang akhirnya menjadi penyebar ketidaknyamanan. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Akhmaloka Ph.D. mengatakan, pendidikan karakter dapat mengantisipasi berkembangnya paham terorisme pada generasi muda. Senada dengan Akhmaloka, Rektor Unsoed Purwokerto Prof. Edy Yuwono, Ph.D mengatakan, terorisme merupakan akibat, suatu bukan tujuan. “Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan, misalnya pembangunan karakter di antara mahasiswa dan meningkatkan kegiatan kemahasiswaan yang diarahkan untuk memahami agar tidak melakukan aksi terorisme,”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H