Seluruh anak bangsa harus berhati-hati dengan penyakit baru yang bernama Money for Politic (M for P). Sebenarnya M for P bukanlah hal baru dalam kehidupan perpolitikan. Walaupun ibarat kentut, bisa diendus keberadaannya tetapi tak kelihatan wujudnya. Fenomena ini beberapa waktu terakhir semakin marak dalam kancah perpolitikan, yang aroma biasa sangat kuat tercium jika ada hajatan yang namanya musyawarah, kongres, muktamar, rapat, pemilihan kepala daerah dan berbagai kegiatan sejenis dan serupa yang muaranya adalah perebutan kekuasaan dan jabatan. Sulit untuk dibuktikan apalagi diproses secara hukum kecuali tertangkap tangan, ya namanya juga kentut.
Penyakit M for P juga tak kalah ganasnya dengan Narkoba dan AIDS karena sama-sama merusak sendi kehidupan berbangsa. Bayangkan apa yang terjadi jika pemimpin yang terpilih adalah yang menggunakan senjata memabukkan yang bernama M for P berikut suplementnya WMCM (wanita muda cantik dan menarik) maka lengkaplah mabuknya dan sudah pasti hasilnya. Setelah terpilih maka pemimpin ini harus mengembalikan modalnya dan terus menyuntikkan M for B berikut WMCM agar langgeng kekuasaannya dan ada teman di penjara jika ia terkena penyakit yang menakutkan pemimpin saat ini yaitu kunjungan KPK.
Jika tidak terpilih, dampak dari M for P juga tak kalah ganasnya, ia akan menjadi senjata untuk meronrong organisasi dan mematikan karir politisi saingannya dengan memanfaatkan WMCM.
Untuk memberantas terjangkit M for P kunci pertamanya adalah iman yang tercermin dari cara pandang politisi dan aktivis kita. Seharusnya aktivitas dipolitik bukan tempat mencari profesi (pekerjaan), jabatan, kekuasaan dan kekayaan. Aktivitas politik seharusnya dimaknai sebagai tempat aktualisasi diri, pengabdian dan perjuangan. Idealnya seorang yang akan memimpin orang lain harus sudah bisa memimpin diri sendiri, seharusnya orang yang akan berbicara masalah rakyat, permasalahan pokok didirinya sudah harus terpenuhi. Tapi walaupun lingkungan ideal itu sulit terpenuhi jika para politisi dan pemimpin kita dibentengi iman dan berpijak dari kata hati nurani, penyakit M for P bisa dihindari. Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H