Begitulah sifat buruk manusia, yang tak lepas dari perilaku kufur nikmat. Sesungguhnya Allah Mahakuasa untuk melakukan segala sesuatu. Jangan sampai kita melalaikan nikmat Allah, dan membuat kita menyesalinya.
Dia berfirman: "Dan Allah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah. Karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan (meliputi mereka seperti halnya pakaian meliputi mereka) disebabkan oleh apa yang mereka perbuat." Â (QS. An-Nahl: 112)
Bisa saja musibah-musibah yang datang pada kehidupan kita saat ini, disebabkan karena selama ini kita kurang bisa mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Kita berfokus menyesali pada hal-hal yang kita inginkan namun tak kita miliki, tetapi lupa mensyukuri hal-hal yang sudah kita miliki.
Kita terus-terusan mengeluh. Membangun prasangka yang buruk terhadap Allah. Hingga akhirnya nikmat itu dicabut dari diri kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H