Mohon tunggu...
aziz muafa
aziz muafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis yang menulis apa yang dia suka bukan yang orang lain suka, camkan itu hiya:)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bahas Tuntas Kedai Kopi Wayang Dikota Pelajar

8 Maret 2023   23:58 Diperbarui: 9 Maret 2023   00:03 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee


Salam sobat asam lambung, karena artikel pertama yang saya angkat kemarin sepertinya banyak yang tertarik karena disana saya telah mewawancara pemilik kedai kopi littuhayu yakni mas wikan kurniawan yang membahas seputar sejarah dari Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee mulai dari sejarah terbentuknya hingga sampai konsep unik yang diusung oleh kedai kopi satu ini. 

Pada artikel kedua yang saya angkat ini, saya akan melanjutkan wawancara saya mengenai pemilihan standar beans yang ditetapkan di kedai kopi ini, kemudian menu signature apa saja yang dihidangkan apakah hanya ada menu perkopian saja? Lantas bagaimana kalau ada yang mau berkunjung kesana tetapi tidak suka minum kopi? Lalu bagaimana dengan spot fotonya?instagramable ngga niee? Tenang, semua itu akan saya bahas tuntas diartikel kedua saya ini.

sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee
sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee

"Menu yang menjadi siganture yaa?yaa rata-rata memang pada pesenya kopi manual brew-an namanya juga kedai kopi hahaha, nggak kok menu yang jadi signature selain kopi juga ada kaya green tea latte, red velvet,wedang uwuh, teh poci buat yang suka ngeteh dan masih banyak lagi deh pokoknya, makanya buruan kesini aja biar pada tau langsung" ujar beliau saat di tanya mengenai menu apa yang paling laris dipesan di kedai kopinya. 

Memang pada dasarnya kedai kopi tersebut lebih banyak menjual kopi dengan teknik manual brew-nya, karena belakangan banyak coffeshop di Yogyakarta yang tidak menyediakan kopi dengan teknik tersebut dengan lebih memilih menggunakan mesin espresso lantaran dengan alasan mengutamakan efisiensi waktu. ''Yaa pasti ada, tetapi kita juga lihat sikonnya dulu, karena kalau pakai mesin begitu ya mau gakmau bakal menghilangkan identitas dari littuhayu sendiri, mungkin buat sampingan okelaya'' ujar beliau saat ditanya kenapa kedai kopinya lebih memilih menyajikan kopi dengan teknik manual brew.

Bean kopi yang tersedia pun juga beragam dari aceh gayo, mandailing, bali kintamani, candi roto temanggung, pagar alam sumatera selata, balun, toraja dan masih banyak biji kopi lainnya yang saya tidak bisa sebutkan satu-persatu. Standar pemilihan biji kopinya pun juga berbeda, beliau lebih memilih membeli bean dengan tingkat kematangan yang tidak terlalu matang dengan alasan ia dapat meroasting dan mendapatkan beannya sesuai standar yang mas wikan miliki. ''jadi disini ada 2 jenis kalibrasi yaa, pertama standar rasa sesuai dari pengalaman lidahku, yang kedua dari opini konsumen sekaligus orang yang berkerja disini'' ucap beliau saat ditanya kesulitan dalam kalibrasi minuman dan juga makanan.

sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee
sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee

"Menu makanan ada apa engga gitu yaa? Ada dong, mulai dari makanan berat sampai yang cuman pingin nongkrong sambil nyemil' kita juga ada, kalau makanan berat kita ada nasi pecel, steak ayam dan sapi, mie-miean mie dok-dok,kwetiau kita jga ada, sama satu menu spesial kita ada nasi sate kopi ayam dan masih banyak lainnya, kalau cemilan atau snack kita ada kuch-kuch hu tahu, risol mayo dan masih banyak lagi deh" ucap mas wikan sambil mengambil satu batang rokoknya dan menyalakannya.

Disela-sela saya melakukan wawancara kepada mas wikan saya juga mencoba melakukan wawancara kepada salah satu pengunjung setia Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee yang katanya ketika setiap berkunjung beliau ini selalu memesan kopi V60. ''yaa jelas karena V60nya, di samping itu kedai kopi ini dekat dengan rumah saya dan yang paling terpenting eghm murah, eitss murah bukan berarti murahan! Kopi disini memiliki nyawa yang berbeda dari kedai kopi kekennian lainnya itulah alasan saya sampai sekarang masih stay disini" ucap mas adam yakni salah satu pelanggan setia kedai kopi wayang tersebut.

sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee
sumber foto: Littuhayu Shadow ''Puppet'' Coffee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun