sepatu.... merupakan pondasi bagi setiap orang, karena memang menjadi alas kita saat berjalan, selain sebagai alas juga merupakan sebagai penyempurna gaya bagi seseorang, makanya tak heran bagi yang memiliki gaya hidup yang glamor tidak cukup hanya dengan satu sepatu, bahkan ada orang yang dirumahnya itu kaya toko sepatu, tapi gak dijual sayangnya... ya hanya sebatas koleksi aja. harganya pun bukan main, mulai dari jutaan, puluhan juta bahkan ada yang nyampe ratusan juta, yaaa... begitulah hedonisme melnda mereka. tapi bagi yang mampu kenapa tidak. namun semahal apapun tetap saja sepatu di injak-injak...
jangan mahal-mahal, yang penting dapat melindungi kaki dari menginjak paku dan duri, dan yang paling penting jangan nyeker, setuju....???
buat temen-temen yang setuju berarti gak mampu beli sepatu mahal... #eh.... b'canda
tau kopiah???.. atau peci?
ya benar... harganya murah meriah dan sangat merakyat, walaupun semurah apapun peci tetap disimpan di tempat yang paling atas, yaitu dikepala pastinya, bukan di kaki...
tapi satu hal yang dapat dimbil, ADIL... dalam menempatkan sesuatu pada tempatanya, seperti menempatkan septu mahal di kaki, dn menempatkan peci di kepala. semua pada jalur dan porsi masing-masing,
jangan sapai kala becek... karena sayang sepatu mahal takut kotor lalu septu dicopot dan ditaru di kepala, dan kopiah dijadikan alas kaki....
#Nulis apa aja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H