Bismillåhirrahmånirrahîm..
Sudah menjadi fitrah, perasaan suka itu.
NAMUN, ia tak lagi fitri bila perasaan suka, tak lagi d'arahkan pada cara2 yang d'syari'atkan.
Kebablasan,,,
Akhirnya mengundang k'murkaan Tuhan.
Bagimu,
Yang saat ini sedang menanti pendamping perjuangan,
PUASAKANLAH. . .
Puasakanlah keinginan nafsu yang dahaga pada oase semu
Itu fatamorgana,
Bukan telaga.
___Alangkah seringnya mentergesai kenikmatan tanpa ikatan
Membuat detik2 d'depan t'rasa hambar
Belajar dari ahli puasa
Ada 2 kebahagiaan baginya:
Saat berbuka
Dan saat Allah Menyapa lembut memberi pahala
Inilah puasa panjang syahwatku
Kekuatan ada pada menahan
Dan rasa nikmat itu...
D'waktu buka yang penuh kejutan...___
(Salim A. Fillah dalam Nikmatnya Pacaran SETELAH Pernikahan)
Bagimu ukhty Q,
Yang saat ini dalam masa2 penantian menunggu datangnya pendamping perjuangan,
Katakanlah pada siapapun yang mendekatimu dengan tingkah polah merayu,
Mengajakmu pada jalinan cinta palsu,
Q mohon. . .jangan t'bujuk,
Q pinta jangan segera melemah,,,
Katakanlah..."AFWAN, Akhy... Ada yang cemburu."
Ada Yang Maha Pencemburu, jika cintaku d'bagi dengan jalan yang tidak halal denganmu.
Ada Yang Maha Melihat Mengamati tingkah polah kita, karenanya aku takut.
Takut akan membawamu pada jurang dosa dan fitnah...
Takut jika izzah dan iffahku sebagai Muslimah compang camping.
Cukuplah Allah bagiku,
Yang Mencintaiku,
Yang Memperhatikanku,
Bersabarlah bagi hatiku dan bagi hatimu,,,
Cukuplah kita d'ikat oleh indahnya UKHUWAH ISLAMIYAH,
Bukankah itu ikatan paling indah?
D'mana mimbar2 cahaya adalah kado dari Allah bagi mereka yang saling menyayangi d'jalannya?
Mari perjuangkan... ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H