Mohon tunggu...
Travel Story

Maaf Pelan-pelan, Banyak Pohon Pisang

10 Januari 2017   15:23 Diperbarui: 11 Januari 2017   17:15 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 MOHON MAAF, HARAP PELAN-PELAN ADA POHON PISANG

Libur akhir pekan, beberapa teman memilih pulang kerumahnya yang jaraknya tidak begitu jauh atau hanya berlibur di sekitar kampus. Berbeda dengan saya yang lebih memilih pulang ke rumah bibi karna lebih dekat. Karna kampung halaman saya di banyuwangi. Sedangkan rumah bibi di daerah Kepanjen, Gumukmas, Jember. Perjalanan hanya sekitar 1 jam saja dari Mangli, Kaliwates, Jember

Bibi adalah seorang pedagang tas di pasar Kepanjen. Dia menjual kembali tas yang dibelinya dari pasar kencong. Ini memang bukan pertama kalinya saya kesana, dan bukan pertama kalinya saya ikut bibi belanja di pasar Kencong. Dan yang menarik disini adalah jalan menuju pasar kencong yang belum berubah hingga saat ini.
Mungkin jika kita menemukan jalan yang rusak dan penuh dengan lubang itu sudah biasa. Tapi ini bukan hanya penuh dengan lubang, melainkan juga penuh dengan genangan air dan juga ditanami pohon pisang. bagaimana perasaan anda jika melalui jalan yang rusak dan penuh lubang?? Ditambah lagi dengan genangan air?? Dan tentunya tumbuhan pisang yang berada dalam lubang itu??. Mungkin bukan hanya jengkel yang anda rasakan. Tp siapa yang bertanggung jawab atas semua ini??

Pohon pisang yg ditanam warga di tengaah jalan atau di lubang-lubang jalan adalah bentuk protes warga karna keluhan mereka mengenai jalan tersebut tidak didengar. Mungkin warga sudah mulai putus asa dan malas mengeluhkan mengenai jalan yang sangat rusak ini dan tak kunjung diperbaiki. Nampak sekali bahwa warga sekitar cukup menyesal melakukan hal tersebut, karna mengganggu perjalanan para pengendara. Seperti tulisan yang mereka buat “mohon maaf, pelan-pelan banyak pohon pisang..”. 

15978487-762658710564526-1931630181-n-587605906d7e61160702636f.jpg
15978487-762658710564526-1931630181-n-587605906d7e61160702636f.jpg

Sangat miris keadaan jalan ini. Bukan hanya rusak, berlubang, dan banyak ditumbuhi pohon pisang, banyak pula genangan air yang tak kunjung mengering karna lubang yg cukup dalam. Selain itu genangan genangan tersebut mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap karna terlalu lama menggenang. Belum lagi jika hujan turun, jalan semakin becek, licin dan berlumpur bahkan bisa sampai banjir.

Bahkan talah banyak orang yang prihatin dengan keadaan ini. Seperti yang melah beredar di dunia maya saat ini tepatnya di facebook pada akun “komunitas orang jember”. Telah tertulis MEME “selamat datang di taman wisata alam joglangan sewu” (selamat datang di taman wisata alam seribu lubang.).

15970565-762659023897828-1143536232-n-587605c674977338053c02dc.jpg
15970565-762659023897828-1143536232-n-587605c674977338053c02dc.jpg

Kini saya tau kenapa beberapa barang di daerah kepanjen lebih mahal, karna akses transportasi ke desa yang bisa di bilang plosok ini cukup sulit sehingga tak banyak orang yang memiliki usaha selain petani. Bahkan toko toko kecil juga jarang saya temui disana. Mungkin jarak antara toko satu dengan toko lainnya sekitar 50-100 m.
Tolong bagi para pegawai pemerintah jember yang membaca tulisan ini, sedikitlah peduli untuk memperbaiki jalan ini. Karna jalan ini adalah salah satu akses menuju tempat wisata pantai mayangan yang selalu ramai tiap hari libur datang. Semoga bermanfaat....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun