Mohon tunggu...
azizatul ilmiyah
azizatul ilmiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya tidur sambil halu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Bedana

21 November 2023   20:21 Diperbarui: 21 November 2023   20:23 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Bedana merupakan tarian tradisional yang berasal dari Lampung, Indonesia. Dikenal dengan perpaduan unik antara budaya Lampung dan Melayu. Tarian tersebut diyakini berkembang dari ajaran Islam dan menggambarkan kehidupan serta budaya masyarakat Melayu Lampung yang ramah dan terbuka. Awalnya, tarian ini dibawakan secara berpasangan atau berkelompok yang terdiri dari dua orang pria, biasanya untuk merayakan selesainya pembacaan Alquran oleh salah satu anggota keluarga. Para penari pria mengenakan berbagai aksesoris seperti Kilat akinan atau peci, Kawai Teluk Belanga atau Belah Buluh atau Kakalah Bangkang, Kain Bidak Gantung atau Betumpal, Bulu serattei atau Bebiting, Gelang Kano, Celana Panjang atau Pangal, dan Kalung atau Buah Jukum. Tariannya melibatkan berbagai macam gerakan, antara lain Khesek Injing, Khesek Gantung, Humbak Moloh, Ayun, Ayun Gantung, Tahtim Sembah, Jimpang, Gelek, dan Belitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun